Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pertama Kali sejak Invasi Rusia, Biden Izinkan Kontraktor Militer AS Bantu Ukraina



loading…

Kontraktor militer AS diterjunkan langsung ke Ukraina. Foto/X/@USArmy

MOSKOW – Di akhir masa jabatannya, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mencabut larangan de facto bagi kontraktor militer Amerika yang dikerahkan ke Ukraina.

Kontraktor militer dikerahkan ke Ukraina untuk membantu militer negara itu memelihara dan memperbaiki sistem persenjataan yang disediakan AS, khususnya pesawat tempur F16 jet tempur dan sistem pertahanan udara Patriot.

Kebijakan baru tersebut, yang disetujui awal bulan ini sebelum pemilihan umum, akan memungkinkan Pentagon untuk memberikan kontrak kepada perusahaan-perusahaan Amerika untuk bekerja di dalam Ukraina untuk pertama kalinya sejak Rusia menginvasi pada tahun 2022.

Para pejabat mengatakan mereka berharap kebijakan tersebut akan mempercepat pemeliharaan dan perbaikan sistem persenjataan yang digunakan oleh militer Ukraina.

Tidak jelas apakah Donald Trump akan mempertahankan kebijakan tersebut saat ia menjabat pada bulan Januari. Trump mengatakan ia berharap untuk mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia “dalam waktu 24 jam” setelah kembali berkuasa.

“Untuk membantu Ukraina memperbaiki dan memelihara peralatan militer yang disediakan oleh AS dan sekutunya, DoD (Departemen Pertahanan) meminta tawaran untuk sejumlah kecil kontraktor yang akan membantu Ukraina mempertahankan bantuan yang telah kami berikan,” kata seorang pejabat pertahanan, dilansir CNN.

“Kontraktor-kontraktor ini akan ditempatkan jauh dari garis depan dan mereka tidak akan memerangi pasukan Rusia. Mereka akan membantu Angkatan Bersenjata Ukraina memperbaiki dan memelihara peralatan yang disediakan AS dengan cepat sesuai kebutuhan sehingga dapat segera dikembalikan ke garis depan.”

Pejabat pertahanan tersebut mengonfirmasi bahwa AS terus melanjutkan rencana tersebut karena beberapa sistem yang telah disediakan AS untuk Ukraina, khususnya F-16 dan Patriot, “memerlukan keahlian teknis khusus untuk perawatannya.”

Pergeseran ini menandai perubahan signifikan lainnya dalam kebijakan Ukraina pemerintahan Biden, karena AS mencari cara untuk memberi militer Ukraina keunggulan melawan Rusia. Pentagon diharapkan segera mulai mencantumkan kontrak secara daring, kata pejabat tersebut.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *