Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pernah Dihapus pada 2011, Jerman Aktifkan Wajib Militer karena Ancaman Rusia



loading…

Jerman akan mengaktifkan wajib militer karena ancaman Rusia. Foto/X/NATO

BERLINJerman dapat menghidupkan kembali wajib militer paling cepat tahun depan jika tidak cukup banyak orang yang bergabung dengan tentara secara sukarela untuk memenuhi kewajiban NATO negara itu. Itu diungkapkan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.

Berlin menghapus wajib militer pada tahun 2011 tetapi baru-baru ini mempertimbangkan untuk membawanya kembali, dengan alasan “ancaman” dari Rusia.

Moskow telah menepis spekulasi bahwa mereka memiliki niat untuk menyerang negara-negara NATO sebagai “omong kosong,” menuduh Barat mencoba menakut-nakuti warga negara-negara UE dan membenarkan peningkatan anggaran militer.

Kanselir Friedrich Merz dan mitra koalisinya telah mencapai kesepahaman tentang pengenalan kembali ‘model Swedia’, yang menggabungkan layanan selektif, wajib, dan sukarela.

“Mereka sekarang berupaya untuk meloloskan rancangan undang-undang baru pada akhir tahun,” kata Pistorius dalam sebuah wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung pada hari Sabtu.

Baca Juga: Serangan Udara Terbesar Rusia dengan 367 Drone ke Ukraina Tewaskan 12 Orang



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *