Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perang Rusia-Ukraina Sudah 1.000 Hari, G7 Tuduh Moskow Satu-satunya Penghambat Perdamaian



loading…

Perang Rusia-Ukraina sudah 1.000 hari, G7 tuduh Moskow satu-satunya penghambat perdamaian. Foto/RFERL

ROMA – Negara-negara industri Kelompok Tujuh (G7) menyalahkan Moskow sebagai penghalang penyelesaian yang adil guna mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Pernyataan G7 tersebut dikeluarkan pada hari Sabtu, yang menandai 1.000 hari perang kedua negara.

“Rusia tetap menjadi satu-satunya hambatan bagi perdamaian yang adil dan abadi,” kata G7, yang dipimpin oleh Italia, dalam sebuah pernyataan.

G7, yang juga terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat, menegaskan komitmennya untuk mengenakan biaya yang besar kepada Rusia melalui sanksi, kontrol ekspor, dan tindakan efektif lainnya.

“G7 tegaskan dukungan yang tak tergoyahkan bagi Ukraina selama diperlukan,” lanjut pernyataan mereka.

”Kami berdiri dalam solidaritas yang berkontribusi pada perjuangannya untuk kedaulatan, kebebasan, kemerdekaan, integritas teritorial, dan rekonstruksinya. Kami juga mengakui dampak agresi Rusia terhadap orang-orang yang rentan di seluruh dunia,” imbuh pernyataan G7, seperti dikutip dari AFP, Minggu (17/11/2024).

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dia ingin mengakhiri perang dengan Rusia tahun depan melalui “cara diplomatik”.

Dia berbicara sehari setelah mengatakan bahwa dia memperkirakan konflik akan berakhir lebih cepat daripada yang seharusnya setelah Donald Trump menjabat presiden di Amerika Serikat tahun depan.

“Bagi kami, kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa perang ini berakhir tahun depan. Kami harus mengakhirinya melalui cara diplomatik,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan radio Ukraina. “Dan ini, menurut saya, sangat penting.”

Tidak ada pembicaraan yang berarti antara Rusia dan Ukraina, tetapi kepresidenan Trump menimbulkan pertanyaan tentang masa depan konflik tersebut, dengan politisi Partai Republik tersebut berulang kali mengatakan bahwa dia akan mengakhiri perang dengan cepat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *