Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perang Iran dan Israel Akan Berlanjut, Berikut 6 Indikatornya



loading…

Perang Iran dan Israel akan terus berlanjut. Foto/X/@warintel4u

TEHERAN – Seyed Rahim Bathaei, pakar dan analis Iran di Teheran, mengungkapkan selama bertahun-tahun, masyarakat Iran telah terbagi antara mereka yang dengan bersemangat mendukung para penguasa teokratis Republik Islam, dan mereka yang tidak. Namun setelah 12 hari perang yang menghancurkan dengan Israel, adanya peningkatan persatuan nasional yang sebelumnya tidak ada.

Perang Iran dan Israel Akan Berlanjut, Berikut 6 Indikatornya

1. Iran Adalah Negara dengan Peradaban Kuno

“Iran adalah negara kuno dengan peradaban kuno, lebih dari 5.000 tahun sejarah. Mereka ingin melestarikannya,” Bathaei menjelaskan tentang sesama warga Iran, dilansir CBS News.

“Mereka berkata: ‘Kami adalah bangsa. Kami memiliki identitas nasional. Jangan hancurkan — jangan coba-coba menghancurkan — atau jangan hina harga diri kami dan peradaban yang dalam ini.'”

2. Perang Iran dan Israel Sudah Diprediksi sejak Lama

Bagi Bathaei, bentrokan militer antara musuh bebuyutan di Timur Tengah itu sudah terasa tak terelakkan sejak lama.

“Saya sudah menduga ini,” katanya, dilansir CBS.

“Iran memiliki keyakinan kuat untuk mendukung Palestina dan perjuangan Palestina, dan tidak malu untuk memproyeksikannya secara terbuka. Jadi, sudah jelas pada suatu titik — tidak seorang pun tahu kapan — tetapi ini akan terjadi, bahwa Iran dan Israel akan berperang langsung, konfrontasi langsung, alih-alih perang proksi. Di pihak Israel, melakukan pembunuhan, operasi rahasia, dan di pihak Iran, berperang melawan Israel melalui apa yang sekarang disebut kelompok proksi Iran. Jadi, pada suatu titik, sudah pasti kedua negara akan mencapai titik didih ini.”

Baca Juga:T undukkan Israel dan AS, Iran Makin Digdaya

3. Khamenei Jatuh, Iran Akan Runtuh

Israel, yang didukung oleh sekutu dekatnya AS, mungkin memiliki kapasitas militer untuk menjatuhkan pemerintah yang dipimpin oleh Ayatollah Ali Khamenei. Namun Bathaei mengatakan tindakan seperti itu — yang diklaim Presiden Trump telah dicegah secara pribadi selama 12 hari pertempuran — akan memiliki konsekuensi serius di luar perbatasan Iran.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *