Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan



loading…

Presiden AS Donald Trump. Foto/xinhua

BEIJING – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dapat bertemu paling cepat pada bulan April untuk membahas perang dagang yang meningkat dan berbagai masalah bilateral lainnya.

South China Morning Post (SCMP) melaporkan hal itu pada hari Senin (10/3/2025), mengutip sumber diplomatik.

Pertemuan pertama dapat berlangsung di China, tetapi diskusi tentang lokasi akhir masih berlangsung, menurut sumber media tersebut.

Trump dilaporkan telah menunjukkan minat menjamu Xi di Mar-a-Lago di Florida, yang mengingatkan pada pertemuan mereka tahun 2017.

Namun, pejabat China lebih menyukai suasana yang lebih formal, baik di Beijing atau Washington, DC, untuk menggarisbawahi pentingnya pembicaraan tersebut, SCMP melaporkan.

Sejak menjabat pada tanggal 20 Januari, Trump telah menggandakan tarif pada semua impor China dari 10% menjadi 20%, di samping bea masuk yang ada pada ribuan produk, dengan alasan perlunya melindungi kepentingan Amerika dan mengatasi kekhawatiran atas ketidakseimbangan perdagangan.

Sektor-sektor utama yang terpengaruh termasuk baja, aluminium, dan berbagai barang konsumen.

Sebagai tanggapan, China telah mengenakan tarifnya sendiri mulai dari 10% hingga 15% pada produk pertanian dan komoditas energi AS.

Pemerintah China juga mengkritik pendekatan Washington, dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi menyatakan kebijakan tersebut membawa dunia kembali ke “hukum rimba.”

Pada bulan Februari, Trump mengindikasikan kesepakatan perdagangan baru dengan China mungkin terjadi dan menyebutkan prospek Xi mengunjungi Amerika Serikat, meskipun tidak ada jadwal spesifik yang diberikan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *