loading…
Warga Suriah merayakan kemenangan pemberontak menggulingkan rezim Bashar al-Assad. Foto/anadolu
Kepentingannya meluas jauh melampaui batas wilayahnya, memengaruhi dinamika kekuatan regional, geopolitik global, dan strategi pemain internasional utama.
Memahami keunggulan Suriah memerlukan pengetahuan mendalam terhadap lokasi geografisnya, peran historisnya sebagai persimpangan peradaban, dan tempatnya dalam teori-teori strategis kontemporer.
Geografi: Jantung Timur Tengah
Terletak di persimpangan Asia, Eropa, dan Afrika, geografi Suriah telah membentuk identitasnya sebagai poros dalam politik regional.
Posisinya di persimpangan Cekungan Mediterania, Semenanjung Arab, dan bulan sabit subur menjadikannya pusat penting untuk perdagangan, strategi militer, dan pertukaran budaya.
Perbatasan barat Suriah menyentuh Laut Mediterania, menyediakan akses ke rute maritim vital.
Kota pelabuhan Latakia, salah satu aset pesisir utama negara itu, menawarkan kendali potensial atas jalur pelayaran Mediterania Timur.
Akses ini sangat penting untuk perdagangan energi, karena Mediterania berfungsi sebagai jalur ekspor minyak dan gas dari Timur Tengah ke Eropa dan sekitarnya.
Berbatasan dengan Negara-negara Tetangga yang Strategis
Suriah berbatasan dengan Turki di utara, Irak di timur, Yordania di selatan, serta Israel dan Lebanon di barat daya.
Posisi ini menempatkan Suriah sebagai pintu gerbang antara dunia Arab dan Eurasia. Secara historis, lokasinya memungkinkannya memengaruhi politik regional dan bertindak sebagai zona penyangga dalam konflik yang melibatkan negara-negara tetangga ini.