Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pensiunan Jenderal Israel: Hamas Kalahkan Tentara Zionis



loading…

Hamas mampu mengalahkan tentara Israel. Foto/X

GAZA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas , telah mengalahkan tentara pendudukan Israel, yang menganggap dirinya sebagai “tentara terkuat” di Timur Tengah. Itu diungkapkan pensiunan Jenderal Israel dan pakar militer, Yitzhak Brik. Dia juga menganggap kekalahan itu sebagai “pukulan telak bagi pencegahan Israel”.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan kemarin di surat kabar Hebrew Maariv dengan judul “Menuntun Israel ke Bunuh Diri Massal: IDF Terus Melawan Perang Masa Lalu”, Brik mengatakan “kekalahan” itu akan mendorong “musuh-musuh” Israel untuk bersiap berperang melawannya.

“Semua ini karena sebuah kelompok yang telah kehilangan arah, rasionalitas, dan kebijaksanaannya,” katanya mengacu pada pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menurut Brik bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di Gaza.

Menurut mantan perwira korps lapis baja senior yang menjabat sebagai komandan perguruan tinggi militer dan kepala Komite Pengaduan Angkatan Darat, yang penting bagi pemerintahan Netanyahu “adalah kelangsungan hidup pribadi dan pemerintahan”, seraya menambahkan bahwa mereka “menuntun rakyat Israel ke bunuh diri massal.”

Brik menjelaskan, Angkatan Darat Israel “membuat kesalahan strategis ketika berinvestasi besar-besaran pada angkatan udara, terutama dalam pembelian pesawat mahal, dengan dalih bahwa musuh terus mempersenjatai diri dengan rudal dan pesawat nirawak murah, yang tidak dapat ditanggapi oleh Israel.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *