loading…
Polisi mengamankan lokasi penembakan di Swedia. Foto/anadolu
Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson menggambarkan serangan hari Selasa (4/2/2025) di sekolah Risbergska di Orebro, 200 km (124 mil) di sebelah barat ibu kota Stockholm, sebagai “penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia”.
Polisi mengatakan mereka yakin pelaku pria termasuk di antara yang tewas dan dia sebelumnya tidak mereka kenal. “Tidak ada motif yang dapat diidentifikasi dan dia diyakini bertindak sendiri,” ungkap polisi.
“Sulit untuk memahami besarnya apa yang telah terjadi hari ini,” ujar Kristersson pada konferensi pers malam.
Polisi sebelumnya memperingatkan jumlah korban tewas dapat terus meningkat karena beberapa orang telah terluka.
Sejumlah korban luka telah dibawa ke rumah sakit, dengan empat orang menjalani operasi.
Polisi awalnya mengatakan lima orang telah ditembak, dan insiden itu sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan, pembakaran, dan pelanggaran senjata api yang memberatkan.
Media lokal kemudian mulai melaporkan beberapa orang telah tewas, sebelum polisi mengatakan “sekitar 10” orang telah tewas tetapi mereka “tidak bisa memberikan informasi lebih spesifik” tentang jumlah korban tewas.
Mereka juga mengonfirmasi tampaknya tidak ada motif “teror” di balik serangan itu.
Polisi mendengar laporan tentang penembakan yang terjadi di sekolah Risbergska, pusat pendidikan orang dewasa, pada pukul 12:33 waktu setempat (11:44 GMT).