Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina



loading…

Militer Israel menghancurkan rumah warga Palestina di Tepi Barat. Foto/anadolu

HEBRON – Para pemukim Israel mulai membangun jalan baru khusus pemukim saat para tentara yang mengenakan seragam militer mencuri uang selama penggerebekan di rumah-rumah warga Palestina di Masafer Yatta, selatan Hebron.

Menurut Osama Makhamra, aktivis masyarakat Palestina, pemukim Israel sedang melakukan pekerjaan penggalian skala besar di tanah milik Palestina di daerah Wadi Al-Asira, dekat Tel Ma’in di sebelah timur.

Pekerjaan tersebut tampaknya bertujuan memperluas pos terdepan ilegal Avigal, yang sudah didirikan di tanah Palestina yang disita.

Masyarakat internasional, termasuk PBB, menganggap permukiman ini ilegal menurut hukum internasional.

PBB telah berulang kali memperingatkan perluasan permukiman yang berkelanjutan mengancam kelangsungan solusi dua negara, kerangka kerja yang dipandang sebagai kunci menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Sementara itu, tentara dan pemukim Israel yang mengenakan seragam militer menyerbu rumah Akif Salem Harizat di desa Manizil, juga di Masafer Yatta.

Selama penggerebekan, mereka merusak rumah, merusak perabotan dan barang-barang, serta mencuri uang tunai senilai enam ribu shekel.

Serangan ini merupakan bagian dari pola kekerasan pemukim yang meningkat di Masafer Yatta, tempat masyarakat Palestina terus menghadapi ancaman terhadap rumah, tanah, dan mata pencaharian mereka.

Dalam perkembangan hukum yang signifikan pada bulan Juli, Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan putusan yang menyatakan Pendudukan Israel selama puluhan tahun di Wilayah Palestina sebagai “ilegal”.

Mahkamah menyerukan evakuasi segera semua permukiman yang ada di Tepi Barat yang Diduduki dan Yerusalem Timur.

Meskipun ada kecaman global dan seruan untuk menghentikan aktivitas permukiman, Israel terus melanjutkan upaya perluasannya, yang memperdalam ketegangan di wilayah tersebut.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *