Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemerintah PM Netanyahu Merayakan Kematian Anak-anak Gaza



loading…

Pemerintah PM Netanyahu merayakan kematian anak-anak Gaza. Foto/X/QudsNen

TEL AVIV – Pemimpin oposisi Israel Yair Golan berusaha untuk membela pernyataan yang dibuatnya sebelumnya yang memicu reaksi keras. Dia mengatakan anggota pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “merayakan kematian dan kelaparan anak-anak di Gaza, kita harus bersuara.”

Golan, kepala partai Demokrat dan mantan wakil kepala staf angkatan darat Israel, mengatakan kepada stasiun televisi Israel KAN bahwa “negara yang waras tidak berperang melawan warga sipil, tidak membunuh anak-anak sebagai hobi, dan tidak bertujuan untuk mengusir penduduk.”

Menanggapi kritik dari para menteri, ia kemudian berkata: “Perang di Gaza dimulai sebagai tanggapan yang tegas, dapat dibenarkan, dan diperlukan terhadap serangan Hamas (Oktober 2023) yang keji. Itu adalah perang yang sah untuk melindungi keamanan Israel.”

“Apa yang dimulai sebagai perang yang adil untuk memulihkan keamanan dan membebaskan para sandera kini telah berubah, di bawah pemerintahan yang gagal ini, menjadi perang tanpa keamanan atau tujuan nasional,” tambahnya.

Melansir Anadolu, Pemerintah Israel memperkirakan bahwa 58 sandera masih berada di Gaza, termasuk 20 orang yang diyakini masih hidup. Sementara itu, lebih dari 10.100 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, di mana kelompok-kelompok hak asasi manusia melaporkan penyiksaan yang meluas, kelaparan, dan pengabaian medis, yang menyebabkan banyak kematian.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *