Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera



loading…

Pembajakan kereta api oleh kelompok pemberontak di Pakistan berakhir dengan pertumpahan darah mengerikan. Para pembajak membunuh 21 sandera. Foto/EurAsian Times

ISLAMABAD – Pembajakan kereta api oleh kelompok pemberontak di Pakistan berakhir dengan pertumpahan darah mengerikan. Para pembajak secara brutal membunuh 21 sandera saat kebuntuan memuncak.

Para pemberontak yang mengenakan rompi berisi bahan peledak menyergap kereta yang membawa lebih dari 400 orang di Pakistan kemarin.

Laporan awal menyebutkan 16 pembajak tewas. Namun, laporan terbaru menyatakan ada sekitar 28 pembajak yang tewas.

Pemerintah Pakistan belum memberikan informasi resmi tentang angka kematian tersebut sehari setelah kelompok pemberontak separatis menyerang kereta api di sebuah terowongan di wilayah terpencil di provinsi Balochistan barat daya.

Kelompok separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juru bicaranya, Jeeyand Baloch, awalnya mengatakan kelompoknya siap membebaskan para penumpang jika pihak berwenang setuju untuk membebaskan para militan yang dipenjara.

“Hari ini, pasukan musuh berupaya melakukan serangan bersenjata menggunakan artileri berat dan persenjataan canggih, yang menyebabkan bentrokan hebat,” kata BLA dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Mirror, Kamis (13/3/2025).

Pemerintah Pakistan telah menolak tuntutan serupa di masa lalu, dan sedikitnya 30 militan tewas dalam baku tembak awal sejak Selasa lalu.

Hingga Rabu malam, pasukan keamanan Pakistan telah menyelamatkan 190 dari 450 penumpang yang awalnya berada di dalam kereta, menurut tiga pejabat keamanan senior setempat.

Helikopter mendukung pasukan Pakistan di wilayah terjal itu, kata juru bicara Shahid Rind, yang menggambarkan serangan itu sebagai “tindakan terorisme”.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *