Pelapor Boeing Kedua Tewas dalam Waktu 2 Bulan, Sakit Parah Mendadak



loading…

Joshua Dean adalah mantan karyawan Spirit AeroSystems, produsen pesawat terbang yang memproduksi komponen penting, seperti badan pesawat untuk Boeing. Foto/X/@malininworld

WASHINGTON – Joshua Dean, mantan karyawan Spirit AeroSystems yang menyampaikan kekhawatiran atas lemahnya standar produksi jet Boeing 737 MAX, meninggal dunia setelah sakit parah dan mendadak.

Pada bulan Maret, pelapor Boeing lainnya ditemukan tewas di tempat parkir hotel dan pihak berwenang sementara waktu menggambarkannya sebagai bunuh diri.

Pesawat 737 MAX memiliki sejarah kecelakaan, termasuk dua kecelakaan yang menyebabkan banyak kematian.

Pada bulan Oktober 2018, salah satu pesawat jatuh di Indonesia, merenggut nyawa 189 orang di dalamnya.

Lima bulan kemudian, Boeing 737 MAX lainnya yang dioperasikan Ethiopian Airlines, jatuh segera setelah lepas landas, menewaskan 157 penumpang dan awak.

Kedua tragedi tersebut menyebabkan maskapai tersebut dilarang terbang selama 20 bulan.

Pada bulan Januari, satu Boeing 737 MAX-9 yang dioperasikan Alaska Airlines mengalami salah satu pintu dan sebagian badan pesawat terlepas di udara, segera setelah lepas landas.

Audit yang dilakukan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) terhadap Boeing dan salah satu pemasok utamanya, Spirit AeroSystems, kemudian “mengidentifikasi masalah ketidakpatuhan dalam pengendalian proses produksi Boeing, penanganan dan penyimpanan suku cadang, serta pengendalian produk.”

Anggota keluarga Dean mengungkapkan mantan auditor kualitas di Spirit AeroSystems meninggal dunia pada Selasa pagi.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *