loading…
Israel melanjutkan serangan ke Lebanon. Foto/anadolu
“Untuk mendukung rakyat Palestina yang memberontak di Jalur Gaza dan sebagai bagian dari dukungan terhadap Perlawanannya yang berani dan terhormat, dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya, para pejuang Perlawanan Islam pada hari Selasa, 1 Oktober 2024 menargetkan perkumpulan tentara musuh Israel di Permukiman Avivim dengan peluru artileri,” ungkap pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegram Hizbullah.
Hizbullah juga melaporkan sekitar dua serangan lagi terhadap posisi Israel di permukiman Metula dan Shtula.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada bulan Oktober 2023.
Militer Israel dan pejuang Hizbullah saling tembak hampir setiap hari di daerah-daerah di sepanjang perbatasan.
Israel mulai melakukan serangan besar-besaran di Lebanon selatan dan timur Senin lalu. Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi menyebut operasi ofensif di Lebanon sebagai “Panah Utara.”
Hizbullah, pada gilirannya, menembakkan puluhan roket ke Israel utara. Eskalasi ini didahului oleh serangkaian ledakan pager dan walkie-talkie di Lebanon pada 17-18 September, yang menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai hampir 3.500 orang lainnya.
Pada Sabtu, Hizbullah mengonfirmasi pemimpinnya Hassan Nasrallah telah tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada hari Jumat.
(sya)