Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

PBB Perpanjang Mandat Francesca Albanese, Israel dan Pendukung Zionis Murka



loading…

Francesca Albanese terpilih lagi sebagai Pelapor Khusus untuk wilayah Palestina. Foto/Hatim Kaghat/Le Soir, Supplie

NEW YORK – Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan suara untuk memperpanjang mandat Francesca Albanese sebagai Pelapor Khusus untuk wilayah Palestina yang dijajah Israel selama tiga tahun lagi.

Perpanjangan itu dilakukan meskipun ada tekanan berkelanjutan dari pemerintah pro-Israel dan kelompok advokasi, termasuk Amerika Serikat (AS).

Keputusan tersebut diambil pada hari Jumat (4/4/2025), selama sesi terakhir pertemuan ke-58 UNHRC di Jenewa. Albanese sekarang akan melanjutkan perannya hingga tahun 2028.

Pengangkatannya kembali menghadapi perlawanan keras dari beberapa negara Barat dan organisasi lobi yang kritis terhadap pendiriannya yang blak-blakan tentang kebijakan Israel.

Albanese telah berulang kali menuduh Israel melakukan pembersihan etnis dan genosida dalam laporan dan pernyataan publiknya, yang menuai pujian dari para pembela hak asasi manusia dan kemarahan dari pejabat Israel dan sekutu mereka.

Salah satu kampanye paling vokal terhadapnya dipimpin UN Watch, yang merilis berkas setebal 60 halaman yang menuduhnya mempromosikan antisemitisme dan “terorisme” dalam kapasitasnya sebagai Pelapor Khusus PBB.

Kelompok tersebut juga meluncurkan petisi yang mendesak Dewan memblokir perpanjangan masa jabatannya dan menuntut pemecatannya segera selama sesi baru-baru ini.

Kelompok lain, termasuk Kongres Yahudi Dunia dan organisasi pemuda Zionis Betar juga telah membidik Albanese.

Betar diduga mengeluarkan ancaman terhadapnya selama kunjungan baru-baru ini ke London, dengan mengacu pada serangan udara Israel di Lebanon pada tahun 2023.

Anggota Parlemen Partai Buruh Inggris David Taylor ikut mengomentari, menuduh Albanese membenarkan operasi Hamas pada 7 Oktober dan menggambarkan Israel sebagai “invasi kolonial pemukim” dalam komentar yang dilaporkan Jewish Chronicle, media yang sangat pro-Israel.

Meskipun ada tekanan, Dewan Hak Asasi Manusia menegaskan kembali dukungannya, menandakan komitmen berkelanjutan untuk memantau situasi di wilayah pendudukan.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *