Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

PBB Murka Hampir 800 Warga Gaza Dibunuh di Lokasi Bantuan GHF



loading…

Warga Gaza yang kelaparan berada di lokasi bantuan GHF yang jadi ladang pembantaian. Foto/X

NEW YORK – Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OCHR) mencatat 798 pembunuhan warga Palestina, sebagian besar akibat tembakan, di dekat titik distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial. Pernyataan OCHR itu muncul pada hari Jumat (11/7/2025).

“Hingga 7 Juli, kami telah mencatat 798 pembunuhan, termasuk 615 di sekitar lokasi GHF dan 183, kemungkinan di jalur konvoi bantuan,” ungkap juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani dalam konferensi pers di Jenewa.

“Ini berarti hampir 800 orang tewas saat mencoba mengakses bantuan. Sebagian besar luka-luka tersebut adalah luka tembak,” tegas Shamdasani.

Kejahatan Kekejaman

Sejak GHF yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel mulai beroperasi dari lokasi-lokasi bantuan pada 27 Mei, GHF telah menghadapi kritik dari PBB serta organisasi kemanusiaan lainnya, yang mengecamnya sebagai “jebakan maut” bagi penduduk Palestina yang kelaparan.

“Di mana orang-orang mengantre untuk mendapatkan pasokan penting seperti makanan dan obat-obatan, dan di mana mereka diserang, seperti yang dikatakan rekan-rekan saya, mereka memiliki pilihan antara ditembak atau diberi makan. Ini tidak dapat diterima. Dan ini terus berlanjut,” ujar Shamdasani.

Ia juga menyuarakan kekhawatiran tentang jumlah korban tewas secara keseluruhan di Gaza, dengan mengatakan, “Sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *