Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran



loading…

Pesawat pengebom B-1B Lancer milik Angkatan Udara AS lepas landas dalam misi penyerangan terhadap kamp pelatihan al Qaeda dan instalasi militer rezim Taliban di Afghanistan pada 7 Oktober 2001, selama Operasi Enduring Freedom. Foto/Departemen Pertahanan A

WASHINGTON – Pangkalan udara yang mungkin digunakan Amerika Serikat (AS) jika memutuskan mengebom fasilitas nuklir Iran adalah sepetak pulau kecil di Samudra Hindia yang jarang dikaitkan dengan Timur Tengah.

Meski demikian, pangkalan itu telah digunakan AS selama beberapa dekade untuk memproyeksikan kekuatan militer di kawasan tersebut.

Sepanjang pekan ini, AS telah mengumpulkan pesawat pengebom B-2, pesawat siluman yang digunakan untuk serangan presisi yang dapat menghindari sistem pertahanan udara, di Diego Garcia.

Itu adalah satu pulau yang berjarak sekitar 700 kilometer selatan Maladewa, yang merupakan rumah bagi pangkalan militer gabungan AS-Inggris.

Militer AS mengonfirmasi awal pekan ini mereka telah mengerahkan pesawat pengebom B-2 ke pulau tersebut.

Informasi satelit sumber terbuka yang disediakan Planet Labs awal pekan ini menunjukkan tiga pesawat pengebom B-2 di pangkalan AS.

Pada hari Jumat (28/3/2025), akun sumber terbuka lainnya membagikan citra yang menunjukkan ada lima pesawat pengebom B-2 di pangkalan tersebut.

Diego Garcia adalah bagian dari kepulauan Chagos di Samudra Hindia. Jejak AS di sana dapat ditelusuri kembali ke hari-hari terakhir Kekaisaran Inggris.

Pada tahun 1960-an, Inggris menarik diri dari koloninya tetapi ingin mempertahankan beberapa bagian strategis di peta agar tetap menjadi kekuatan di panggung dunia.

Di Mediterania Timur, mereka membangun pangkalan di Siprus. Di Samudra Hindia, mereka menekan Mauritius, bekas koloni Inggris, untuk menjual Kepulauan Chagos hanya seharga 3 juta poundsterling.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *