Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pakistan Tuding India Berencana Melancarkan Serangan dalam 24 Jam Mendatang



loading…

India berencana melancarkan serangan dalam 24 jam mendatang. Foto/X/@GlobeEyeNews

ISLAMABAD – Perang India dan Pakistan di depan mata. Laporan intelijen menyebutkan India akan menyerang Pakistan dalam kurun waktu 24 jam mendatang.

Menteri informasi Pakistan Komentar Attaullah Tarar mengatakan bahwa negara itu memiliki “intelijen kredibel” bahwa India bermaksud melancarkan serangan militer dalam 24 hingga 36 jam ke depan.

Komentar Attaullah Tarar muncul setelah India menuduh Pakistan mendukung militan di balik serangan di Kashmir yang dikelola India yang menewaskan 26 turis minggu lalu. Islamabad menolak tuduhan tersebut.

Tarar mengatakan bahwa India bermaksud menggunakan serangan itu sebagai “dalih palsu” untuk melakukan serangan dan bahwa “setiap petualangan militer semacam itu oleh India akan ditanggapi dengan pasti dan tegas”.

BBC telah menghubungi Kementerian Luar Negeri India untuk memberikan komentar.

Serangan di dekat kota wisata Pahalgam adalah serangan paling mematikan terhadap warga sipil dalam dua dekade di wilayah yang disengketakan itu. Baik India maupun Pakistan mengklaim wilayah itu dan telah berperang dua kali karenanya.

Pasukan dari kedua belah pihak telah saling tembak dengan senjata ringan di perbatasan dalam beberapa hari terakhir.

Ada spekulasi mengenai apakah India akan menanggapi dengan serangan militer terhadap Pakistan, seperti yang dilakukannya setelah serangan militan yang mematikan pada tahun 2019 dan 2016.

Baca Juga: Ancaman Perang Nuklir Pakistan Vs India

Pihak berwenang mengatakan minggu lalu bahwa mereka telah melakukan penggeledahan ekstensif di Kashmir yang dikelola India, menahan lebih dari 1.500 orang untuk diinterogasi. Lebih banyak orang telah ditahan sejak saat itu, meskipun jumlahnya tidak jelas.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *