Pakar Ungkap Brigade Militer Ukraina Rayakan Upaya Pembunuhan Trump



loading…

Postingan di saluran Telegram Brigade Serangan Udara ke-79 Ukraina bercanda tentang percobaan pembunuhan Donald Trump pada Sabtu, dan secara satir menyatakan intelijen Ukraina berada di balik insiden tersebut. Foto/Telegram

MOSKOW – Unit udara terkemuka Ukraina dilaporkan menanggapi dengan gembira upaya pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Selama ini Trump mengkritik dukungan Barat terhadap perang proksi Kiev melawan Rusia.

“Saluran media sosial Brigade Serangan Udara ke-79 Ukraina merayakan penembakan mantan Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu, dan tampak bercanda dan memuji upaya pembunuhan tersebut,” ungkap Mark Sleboda, pakar keamanan dan kontributor Sputnik.

Analis keamanan Mark Sleboda mengungkapkan hal tersebut pada program The Critical Hour Sputnik pada Senin (15/7/2024).

“Segera setelah (penembakan) terjadi, hal pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah, hmm, Mirotvorets,” ungkap pembawa acara Garland Nixon, mengacu pada situs web yang terhubung dengan pemerintah Ukraina yang tampaknya mendukung pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap musuh Ukraina.

Sleboda menjelaskan, “Apakah gila bagi saya untuk berpikir bahwa pelakunya adalah Ukraina, tanpa informasi apa pun, dan mencurigai bahwa Ukraina mungkin berada di belakangnya?”

“Ini tidak gila karena sebenarnya saluran media sosial resmi Brigade (Serangan Udara) ke-79 milik rezim Kiev, mereka merayakannya,” papar Sleboda. “Mereka mengira itu adalah (intelijen) mereka sendiri.”

Satu postingan di saluran Telegram Brigade Serangan Udara ke-79 Ukraina tampaknya secara satir memuji upaya pembunuhan tersebut, membandingkannya dengan pembunuhan putri filsuf Rusia Aleksandr Dugin, Darya Dugina, dan pemboman Jembatan Krimea di Rusia.

“(Badan intelijen Ukraina) telah membuat kemajuan besar dalam operasinya,” tulis postingan tersebut dalam bahasa Ukraina. “Kita seharusnya mencari penembak yang lebih baik. Tapi ini belum berakhir!”

Postingan lain memuat gambar calon pembunuh yang tewas, mengejeknya sebagai “incel.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *