Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Otoritas Palestina Kecam Rencana Israel Makin Pecah Belah Wilayah Gaza



loading…

Wilayah Gaza hancur akibat serangan Israel. Foto/anadolu

TEPI BARAT – Presidensi Otoritas Palestina menolak pengumuman Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bahwa Israel akan membuat Koridor Philadelphia kedua untuk memisahkan Rafah dari Khan Younis di Gaza selatan.

“Hal ini semakin menunjukkan niat Israel untuk melanjutkan pendudukannya di Jalur Gaza dan memecahnya yang melanggar hukum internasional,” ungkap pernyataan Presidensi Otoritas Palestina, dilansir kantor berita resmi Wafa.

Otoritas Palestina meminta masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk segera campur tangan dan menghentikan agresi Israel.

Presidensi Otoritas Palestina juga meminta, “Hamas menghentikan ketergantungannya pada agenda asing, memprioritaskan kepentingan tertinggi rakyat kita, dan menanggapi tuntutan rakyat kita di Gaza untuk mencabut cengkeraman Hamas di Jalur Gaza.”

Sementara itu, Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah mengadopsi resolusi tentang situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dan komitmen memastikan akuntabilitas dan keadilan.

Resolusi tersebut menyerukan diakhirinya pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sesuai dengan pendapat penasihat Mahkamah Internasional (ICJ).

Jerman, Ethiopia, Republik Ceko, dan Makedonia Utara memberikan suara menentang resolusi tersebut, tetapi 27 negara mendukungnya sementara 16 negara lainnya, termasuk Prancis dan Jepang, abstain.

Resolusi tersebut juga menegaskan sifat ilegal pemindahan paksa warga Palestina oleh Israel dan kebijakan Israel yang sewenang-wenang terhadap tahanan Palestina.

Menurut kantor berita Wafa, delegasi Palestina yang hadir pada pertemuan dewan tersebut mengkritik “standar ganda dan kurangnya keinginan internasional untuk mencapai langkah-langkah praktis guna meminta pertanggungjawaban pendudukan.”

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *