Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Netanyahu Ngotot Negara Palestina Dibangun di Arab Saudi: Mereka Punya Banyak Lahan



loading…

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. Foto/wikimedia commons

TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ngotot agar Arab Saudi mendirikan negara untuk warga Palestina di tanah kerajaan tersebut.

“Saudi dapat mendirikan negara Palestina di Arab Saudi; mereka memiliki banyak lahan di sana,” ujar Netanyahu pada hari Kamis saat diwawancarai oleh Saluran 14 Israel.

Netanyahu seakan merasa tak berdosa menyarankan hal itu setelah dia dan militer apartheid Israel menghancurkan Jalur Gaza dan tidak mau mengganti rugi kerusakan di sana.

Ketika ditanya apakah negara Palestina diperlukan untuk normalisasi dengan Arab Saudi, Netanyahu menolak gagasan tersebut, dan malah menganggapnya sebagai “ancaman keamanan bagi Israel.”

“Terutama bukan negara Palestina. Setelah 7 Oktober? Tahukah Anda apa itu? Ada negara Palestina, yang disebut Gaza. Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, adalah negara Palestina dan lihat apa yang kita dapatkan,” ungkap Netanyahu yang telah membantai 61.800 warga Gaza.

Pertanyaan tentang Normalisasi

Mengenai potensi normalisasi dengan Arab Saudi, Netanyahu yakin hal itu akan terwujud.

“Saya pikir perdamaian antara Israel dan Arab Saudi tidak hanya layak, saya pikir itu akan terjadi,” ujar dia.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam pernyataan pada hari Rabu menegaskan posisinya tentang pembentukan negara Palestina adalah “tegas dan tak tergoyahkan.”

Disebutkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud menekankan selama pidatonya pada pembukaan Dewan Syura pada bulan September 2024 bahwa negaranya akan “melanjutkan upaya tanpa henti untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa itu.”

Pernyataan ‘Ambil Alih’ Gaza saat Wawancara Channel 14 berlangsung saat Netanyahu berada di Washington DC, di mana dia tampil bersama Presiden AS Donald Trump pada konferensi pers bersama pada hari Selasa, Anadolu melaporkan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *