Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza



loading…

Puluhan warga Israel berkumpul di depan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menuntut kesepakatan pertukaran dengan Hamas dan dimulainya putaran negosiasi kedua pada 15 Maret 2025, di Yerusalem Barat. Foto/Saeed Qaq/Anadolu Agency

TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu diperkirakan akan memerintahkan tentara pendudukan Israel untuk memperluas operasinya di Gaza.

Menurut surat kabar Maariv, Netanyahu diperkirakan akan mengadakan rapat Kabinet Keamanan Negara pada siang hari besok (3/5/2025) untuk membahas penilaian situasi menjelang pertemuan Kabinet yang lebih besar.

“Mengingat kebuntuan saat ini dalam pembicaraan tentang gencatan senjata dan kesepakatan pengembalian sandera, forum Kabinet yang lebih kecil, yang mencakup menteri keamanan dan pertahanan senior, diperkirakan akan menyetujui rencana memperluas dan mengintensifkan operasi militer Israel di Gaza,” ungkap laporan Maariv.

Pemerintah Israel telah menolak kesepakatan yang diusulkan Hamas yang akan melibatkan pembebasan semua tawanan Israel yang ditahan di Gaza sebagai imbalan mengakhiri perang, penarikan Israel dari Jalur Gaza, dan pembebasan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Keluarga sandera Israel, serta beberapa partai oposisi Israel, menekan Netanyahu untuk menerima perjanjian komprehensif tersebut.

Di sisi lain, anggota kabinet sayap kanan Israel, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, menolak perjanjian tersebut dan mengancam akan menjatuhkan pemerintahan Netanyahu jika mengakhiri perang di Gaza.

Keluarga sandera Israel menuduh Netanyahu hanya peduli dengan karier politiknya dan nasib kabinetnya, dan tidak peduli dengan para sandera.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *