Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina



loading…

Australia makin sulit kirim tank ke Ukraina. Foto/X

MOSKOW – Pengerahan tank Abrams buatan AS oleh Australia ke Ukraina menghadapi kesulitan karena Washington menghentikan bantuan militer ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan Australia mengatakan pemindahan tank yang sedang berlangsung ke Ukraina masih “rumit,” menurut Australian Broadcasting Corporation (ABC), sementara Perdana Menteri Anthony Albanese mencatat bahwa memasukkan tank ke Ukraina adalah “tugas yang sulit.”

Tahun lalu Australia mengumumkan rencana untuk mengirim 49 armada tank M1A1 Abrams buatan Amerika yang sudah tua ke Ukraina, sebagai bagian dari paket dukungan militer senilai USD245 juta yang ditujukan untuk memperkuat pertahanan Ukraina terhadap Rusia.

Menurut ABC, kementerian dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa mereka “bekerja sama erat dengan para mitra, termasuk AS, untuk memfasilitasi pengiriman cepat tank M1A1 Abrams ke Ukraina.”

Media tersebut menuduh bahwa pusat logistik di kota Rzeszow, Polandia timur, sekitar 100 kilometer (62 mil) dari perbatasan Polandia-Ukraina, kini dipersengketakan dengan keputusan AS untuk membekukan bantuan.

Baca Juga: Gencatan Senjata Versi Trump Jadi Pertaruhan Besar Putin

Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan pasokan senjata Amerika ke Ukraina melalui Polandia telah kembali ke tingkat sebelumnya di pangkalan militer AS di dekat Rzeszow.

Sikorski juga mengatakan Kyiv menerima pasokan senjata normal yang ditujukan untuk Ukraina setelah AS mengumumkan akan mencabut larangan bantuan militer Amerika dan pembagian intelijen ke Ukraina sebagai bagian dari pembicaraan gencatan senjata di Jeddah, Arab Saudi antara delegasi AS dan Ukraina. Pembicaraan tersebut menghasilkan persetujuan Ukraina terhadap proposal gencatan senjata selama 30 hari.

Namun, media Australia tersebut menuduh bahwa beberapa unit logistik militer AS baru-baru ini telah ditarik dari pusat tersebut, tempat 49 tank Abrams buatan Amerika milik Australia akan tiba setelah dikirim ke Eropa.

Dilaporkan pula bahwa Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov akan berkunjung ke negara Pasifik tersebut untuk membahas upaya bantuan bagi negaranya.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *