loading…
Moskow janjikan respons menyakitkan setelah NATO mendukung Ukraina menginvasi balik wilayah Kursk, Rusia. Foto/AP Photo/Alex Babenko
Serangan Kursk, yang dimulai pada 6 Agustus dan terus berlanjut hingga sekarang, terus menuai kecaman signifikan dari Moskow, yang juga mengkritik mereka yang mendukung Kyiv dalam apa yang dipandangnya sebagai perambahan ilegal atas wilayah Rusia.
“Kami ingin memperingatkan para politikus yang tidak bertanggung jawab di Uni Eropa, NATO, dan luar negeri bahwa jika terjadi langkah agresif yang sama oleh rezim Kyiv, respons Rusia akan segera menyusul dan akan sangat menyakitkan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Rabu, yang dilansir Newsweek, Kamis (5/9/2024).
Pernyataan Zakharova disampaikan di sela-sela Forum Ekonomi Timur, yang diadakan setiap tahun di Vladivostok, dan merupakan respons terhadap komentar terbaru tentang serangan Kursk dari pejabat tinggi NATO.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan pada hari Sabtu pekan lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada surat kabar Jerman; Welt am Sonntag, bahwa serangan balik Ukraina merupakan tindakan membela diri terhadap agresi Rusia.
Menurutnya, wilayah Rusia di perbatasan merupakan target sah untuk serangan Ukraina.
“Rusia telah melancarkan perang agresi yang tidak beralasan terhadap Ukraina selama lebih dari 900 hari dan sejak itu telah melakukan banyak serangan dari wilayah Kursk melintasi perbatasan terhadap Ukraina,” kata Stoltenberg.
“Tentara, tank, dan pangkalan Rusia merupakan target sah menurut hukum internasional,” lanjut dia.
Stoltenberg, yang sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Norwegia, menambahkan bahwa hak Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia, dan tidak berhenti di perbatasan.