Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Muhsin Hendricks yang Dianggap Imam Muslim Gay Pertama di Dunia Ditembak Mati



loading…

Muhsin Hendricks, pria yang dianggap sebagai imam Muslim gay pertama di dunia, telah ditembak mati di Afrika Selatan. Foto/NDTV

GQEBERHA – Muhsin Hendricks, yang dianggap sebagai imam Muslim gay pertama di dunia, telah ditembak mati pada hari Sabtu di dekat kota Gqeberha, Afrika Selatan.

Imam tersebut, yang mengelola sebuah masjid yang dimaksudkan sebagai tempat berlindung yang aman bagi kaum gay dan Muslim terpinggirkan lainnya, berada di dalam mobil bersama orang lain ketika sebuah kendaraan berhenti di depan mereka dan menghalangi jalan keluar mereka.

“Dua tersangka tak dikenal dengan wajah tertutup keluar dari kendaraan dan mulai melepaskan beberapa tembakan ke kendaraan itu,” kata kepolisian Eastern Cape dalam sebuah pernyataan, yang dilansir AFP, Minggu (16/2/2025).

“Kemudian mereka melarikan diri dari tempat kejadian, dan pengemudi melihat bahwa Hendricks, yang duduk di belakang kendaraan, tertembak dan tewas,” lanjut pernyataan polisi.

Seorang juru bicara polisi mengonfirmasi kepada AFP keaslian sebuah video di media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan pembunuhan yang disengaja di Bethelsdorp dekat Gqeberha tersebut—kota yang sebelumnya dikenal sebagai Port Elizabeth.

“Motif pembunuhan itu tidak diketahui dan menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung,” kata polisi, mendesak siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor.

Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks Internasional (ILGA World) mengecam pembunuhan itu.

“Keluarga ILGA World sangat terkejut dengan berita pembunuhan Muhsin Hendricks, dan meminta pihak berwenang untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang kami khawatirkan sebagai kejahatan kebencian,” kata direktur eksekutif kelompok tersebut, Julia Ehrt, dalam sebuah pernyataan.

Hendricks, yang terlibat dalam berbagai kelompok advokasi LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer) mengumumkan dirinya sebagai gay pada tahun 1996. Dia mengelola masjid Al-Ghurbaah di Wynberg dekat tempat kelahirannya, Cape Town.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *