Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Misi Mencari Tuhan, Mantan Pebalap Moto2 Berjalan Tanpa Alas Kaki selama 6 Tahun



loading…

Mantan pebalap Kejuaraan Dunia Moto2 Axel Pons. Foto/Pakistan Tourism/YouTube

ISLAMABAD – Mantan pebalap Kejuaraan Dunia Moto2 Axel Pons menukar lintasan kecepatan tinggi dengan kehidupan perenungan spiritual dan baru-baru ini muncul sebagai sosok yang tidak terduga di Pakistan.

Pebalap Spanyol, yang berkompetisi selama satu dekade di Kejuaraan Sepeda Motor Dunia, meninggalkan dunia balapan dan memulai perjalanan radikal: enam tahun berjalan tanpa alas kaki, didorong oleh pencarian tujuan hidup dan hubungan spiritual.

Pons, yang terkenal karena hasil terbaik dalam kariernya berada posisi keenam di Grand Prix Moto2 Italia 2016. Dia terlihat oleh penduduk setempat saat berjalan di jalan di Pakistan.

Dalam video yang dibagikan saluran Pariwisata Pakistan di YouTube, mantan pebalap itu menjelaskan bahwa dia memutuskan menjalani kehidupan nomaden dan spiritual ini.

“Melepaskan beban yang terkumpul sepanjang hidup adalah langkah pertama. Sejak saat itu, yang masuk akal hanyalah berjalan, semakin dekat dengan matahari dan mencari persatuan dengan Allah atau Tuhan,” ungkap dia.

Dalam video lain yang dipublikasikan di saluran Wahaj Ali.B, Pons menggambarkan transformasinya di depan kamera saat berinteraksi dengan anak-anak setempat.

Awalnya dia mengidentifikasi dirinya sebagai ‘Isa’, nama yang berakar dari Islam untuk Yesus. Dia kemudian mengklarifikasi nama lahirnya adalah Axel.

Pons menjelaskan refleksi ini membuatnya melambat secara bertahap, hingga pada titik di mana dia kini menghargai hidup dengan tempo yang lebih lambat.

“Saya menjalani kehidupan yang sangat cepat dalam balapan. Namun pada suatu titik, saya mulai mempertanyakan diri sendiri: apa tujuan hidup begitu cepat?” ungkap dia.

Axel Pons lahir di Barcelona, Spanyol, tetapi menekankan dia kini menganggap asal usulnya bersifat spiritual.
“Saya berasal dari Allah,” jawab dia singkat ketika ditanya tentang asal usulnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *