Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Militer Lebanon Perkuat Penempatan Pasukan di Selatan Sungai Litani



loading…

Tentara Lebanon berdiri di belakang kendaraan lapis baja. Foto/anadolu

BEIRUT – Militer Lebanon memperkuat kehadirannya di selatan Sungai Litani sejak Rabu malam (27/11/2024).

Berkoordinasi dengan UNIFIL, pasukan akan mengambil posisi di area yang ditentukan untuk memperluas otoritas negara sebagai bagian dari ketentuan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel yang mulai berlaku pada dini hari kemarin pagi.

“Pimpinan militer mendesak warga yang kembali ke desa-desa dan kota-kota di dekat perbatasan selatan, khususnya di distrik Tyre, Bint Jbeil, dan Marjayoun, untuk mematuhi arahan unit militer dan menghindari area tempat pasukan pendudukan Israel berada, demi keselamatan mereka. Ada risiko tembakan musuh dari pasukan ini,” ungkap laporan media lokal.

Perjanjian gencatan senjata secara resmi mulai berlaku kemarin pada pukul 4 pagi waktu setempat.

Kabinet Keamanan Israel menyetujui perjanjian gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat (AS) untuk Lebanon, dengan sepuluh anggota memberikan suara mendukung dan satu menentang yakni Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.

“Pasukan pendudukan Israel telah melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan warga Lebanon yang berusaha kembali ke rumah mereka di kota Khiam di Lebanon selatan setelah penerapan perjanjian gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel dini hari ini,” papar laporan Pusat Informasi Palestina.

Pasukan pendudukan mengklaim mereka melepaskan tembakan ke udara setelah melihat beberapa kendaraan menuju ke wilayah Lebanon yang “dilarang”.

Perjanjian gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel mulai berlaku pada pukul 4 pagi waktu setempat kemarin, mengakhiri baku tembak lintas batas yang telah meningkat sejak 8 Oktober tahun lalu.

Dengan adanya gencatan senjata, sejumlah besar warga Lebanon mulai kembali dengan mobil ke rumah mereka di selatan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel akan menarik pasukannya secara bertahap dari Lebanon selama 60 hari ke depan, sementara tentara Lebanon akan menguasai tanah di dekat perbatasan dengan Israel untuk memastikan Hizbullah tidak membangun kembali infrastrukturnya di sana.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *