Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu



loading…

Israel menyatakan militernya akan tetap berada di wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah tanpa batas waktu. Foto/IDF

TEL AVIV – Militer Zionis Israel akan tetap berada di zona keamanan yang telah ditetapkan di Gaza tanpa batas waktu. Demikian ditegaskan Menteri Pertahanan, Israel Katz.

Katz menambahkan bahwa pasukan Israel juga akan tetap berada di zona serupa di Lebanon dan Suriah.

Rezim Zionis berdalih zona penyangga diperlukan untuk melindungi masyarakatnya dan mencegah serangan di masa mendatang oleh kelompok militer eksternal.

Di Gaza, militer Israel telah membangun koridor untuk memisahkan wilayah yang berada di bawah kendali Hamas.

Israel juga menolak untuk mundur dari beberapa wilayah di Lebanon setelah gencatan senjata dengan Hizbullah tahun lalu, dan merebut zona penyangga di Suriah selatan setelah Presiden Bashar al-Assad digulingkan.

“Tidak seperti di masa lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak mengevakuasi wilayah yang telah dibersihkan dan direbut,” kata Katz dalam sebuah pernyataan.

“IDF akan tetap berada di zona keamanan sebagai penyangga antara musuh dan komunitas [Israel] dalam situasi sementara atau permanen apa pun di Gaza—seperti di Lebanon dan Suriah,” lanjut pernyataan Katz, seperti dikutip dari BBC, Jumat (18/4/2025).

Pasukan Israel telah menguasai lebih dari separuh wilayah Gaza dalam serangan baru menyusul gagalnya gencatan senjata dan terhentinya negosiasi pembebasan sandera bulan lalu.

IDF telah melanjutkan serangan udara di Gaza untuk meningkatkan tekanan pada Hamas agar membebaskan sandera yang tersisa yang ditawan selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *