Mesir Tolak Rencana Israel untuk Kelola Penyeberangan Rafah



loading…

Truk-truk berada di perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir, 25 April 2024. Foto/REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

KAIRO – Mesir menolak usulan Israel agar kedua negara berkoordinasi untuk membuka kembali Penyeberangan Rafah antara Semenanjung Sinai Mesir dan Jalur Gaza, dan untuk mengatur operasinya di masa depan.

Kabar itu diungkap dua sumber keamanan Mesir, menurut laporan Reuters.

Para pejabat dari dinas keamanan Israel, Shin Bet, menyampaikan rencana tersebut pada kunjungan ke Kairo pada Rabu (15/5/2024).

Rencana itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara menyusul aksi militer Israel pekan lalu yang menyerang Rafah.

Rafah merupakan tempat ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi akibat perang genosida oleh Israel.

Persimpangan Rafah telah menjadi saluran utama bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza, dan titik keluar bagi para pengungsi medis dari wilayah tersebut.

Saat ini krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin parah dan beberapa orang berada dalam risiko kelaparan.

Angkatan bersenjata Israel menduduki kembali penyeberangan Rafah pekan lalu dan mengibarkan bendera Israel di sana.

“Usulan Israel mencakup mekanisme bagaimana mengelola penyeberangan Rafah setelah penarikan Israel,” ungkap sumber keamanan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *