Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Merampas Aset Rusia yang Dibekukan Adalah Tindakan Perang



loading…

PM Belgia Bart De Wever memperingatkan bahwa menyita aset Rusia yang dibekukan di Uni Eropa akan dianggap sebagai tindakan perang. Foto/Anadolu

BRUSSELS – Menyita aset Rusia yang dibekukan di Uni Eropa (UE) akan dianggap sebagai “tindakan perang”. Demikian peringatan dari Perdana Menteri (PM) Belgia Bart De Wever.

PM negara NATO itu juga memperingatkan bahwa langkah perampasan aset tersebut kemungkinan akan memancing respons dari Moskow.

Negara-negara Barat membekukan dana kedaulatan Rusia senilai sekitar USD300 miliar setelah eskalasi konflik Ukraina pada Februari 2022.

Sekitar USD213 miliar dari jumlah tersebut dipegang oleh Euroclear, lembaga kliring yang berpusat di Brussels.

Dana yang dibekukan tersebut telah menghasilkan miliaran bunga, yang mana Euroclear telah mentransfer €1,55 miliar (USD1,63 miliar) ke Kyiv pada Juli lalu.

Berbicara setelah pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, De Wever mengatakan langkah perampasan aset itu akan membawa risiko sistemik bagi seluruh sistem keuangan dunia.

eringatan De Wever muncul saat negara-negara Eropa termasuk Prancis, Inggris, dan Spanyol mulai menyambut baik gagasan untuk menyita aset-aset Rusia yang dibekukan setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Gagasan mereka adalah menggunakan uang dari aset sitaan tersebut untuk memperkuat pertahanan Ukraina dan memperkuat pengaruhnya dalam pembicaraan damai dengan Rusia.

Namun, Belgia memiliki kepentingan yang cukup besar dalam permainan ini karena Euroclear, lembaga keuangan yang memegang sebagian besar aset yang dilumpuhkan di Eropa, berkantor pusat di Brussels.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *