Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia



loading…

Presiden AS Donald Trump memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa menolak gencatan senjata dengan Ukraina akan sangat menghancurkan bagi Moskow. Foto/Sputnik

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang sanksi yang menghancurkan jika Moskow menolak kesepakatan gencatan senjata dalam perangnya melawan Ukraina.

Berbicara setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin pada hari Rabu di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa negosiator AS sedang menuju ke Rusia sekarang juga untuk melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan gencatan senjata dengan Ukraina.

Sehari sebelumnya, Kyiv menyetujui gencatan senjata selama 30 hari yang diusulkan AS.

Namun, Kyiv tidak memberikan rincian tentang poin-poin gencatan senjata tersebut.

Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa utusan khususnya, Steve Witkoff, akan pergi ke Moskow akhir minggu ini.

“Kita bisa saja melakukan hal-hal yang sangat buruk bagi Rusia. Itu akan sangat menghancurkan bagi Rusia. Namun, saya tidak ingin melakukan itu karena saya ingin melihat perdamaian, dan kita hampir mungkin menyelesaikan sesuatu,” kata Trump kepada wartawan.

“Orang-orang akan pergi ke Rusia sekarang saat kita berbicara. Dan mudah-mudahan, kita bisa mendapatkan gencatan senjata dari Rusia,” paparnya, seperti dikutip dari NDTV, Kamis (13/3/2025).

“Dan jika kita melakukannya, saya pikir itu akan menjadi 80 persen dari jalan untuk mengakhiri pertumpahan darah yang mengerikan ini,” imbuh Trump saat berbicara tentang perang tiga tahun tersebut.

Peringatan Trump muncul hampir dua minggu setelah pertikaiannya yang hebat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih mengenai sikap AS terhadap perang tersebut.

Dia kemudian menghentikan bantuan militer dan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina tetapi melanjutkannya setelah Kyiv menyetujui usulan gencatan senjata pada hari Selasa.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *