Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menilik Aktivitas Umat Muslim saat Bulan Suci Ramadan di China Barat Laut



loading…

Umat Muslim berkumpul untuk berbuka puasa di Lanzhou, China barat laut pada 13 Maret 2025. Foto/Xinhua

BEIJING – Sejak memasuki bulan suci Ramadan, Ma Jianzhong, umat Islam dari etnis Hui yang bermukim di Lanzhou, Provinsi Gansu, China barat laut, bangun pagi setiap harinya untuk menyiapkan hidangan sahur dan kemudian berangkat ke masjid di dekat rumahnya untuk menunaikan salat Subuh.

Masjid Xiuheyan merupakan masjid ternama dan bersejarah di Lanzhou yang memiliki keindahan arsitektur. Lis dinding serta bentuk atapnya menonjolkan ciri khas bangunan China kuno.

Bersama umat Muslim lainnya, Ma dengan khusyuk beribadah di masjid itu.

Seperti para pemeluk agama Islam di seluruh dunia, Ma dan para muslim China berpuasa pada bulan suci Ramadan dan menikmati hidangan berbuka puasa bersama keluarga setelah matahari terbenam.

Baru-baru ini, kalangan masyarakat non-Muslim, termasuk kelompok agama lainnya di China, turut mengunjungi masjid-masjid untuk menyampaikan salam hangat kepada para umat Muslim.

Di Lanzhou, umat Muslim biasanya membuat Youxiang dan Sazi, berbagai jenis gorengan dari adonan tepung untuk dinikmati saat berbuka puasa, bersama kurma manis dan kue-kue lainnya.

Ma Qi, istri Ma Jianzhong, sibuk membuat berbagai makanan. Cucu mereka yang baru berusia empat tahun juga selalu meminta mencicipi aneka manisan buatan keluarganya.

Putra sulung Ma Jianzhong merantau ke Shanghai di China timur dan mengelola restoran mi tarik halal di Shanghai. Pemuda itu biasanya menunaikan ibadah salat di masjid setempat di Shanghai.

“Bulan Ramadan memiliki arti penting bagi kami sebagai umat Muslim. Saya mengobrol dengan putra saya lewat panggilan telepon video,” ujar Ma Jianzhong.

Dia pun berharap keluarganya senantiasa dikaruniai keberuntungan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *