Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mengapa Rusia Tak Bantu Iran Melawan Israel? Ini Jawaban Putin yang Mengejutkan



loading…

Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia tetap netral dalam perang Iran-Israel. Foto/NDTV

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara setelah Moskow tidak intervensi membantu Iran dalam perang melawan agresi Israel. Moskow bahkan tetap berada di “pinggir lapangan” alih-alih membantu negara Islam tersebut, bahkan setelah tiga situs nuklirnya dibombardir Amerika Serikat (AS).

Putin memahami bahwa Rusia dan Iran telah menjalin hubungan dekat selama beberapa dekade. Namun, lanjut dia, Moskow berusaha untuk tetap netral dalam konflik tersebut karena sejumlah besar orang berbahasa Rusia tinggal di Israel.

Selama Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, Putin berkata: “Saya ingin menarik perhatian Anda pada fakta bahwa hampir dua juta orang dari bekas Uni Soviet dan Federasi Rusia tinggal di Israel.”

Baca Juga: Ajudan Putin: Beberapa Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran setelah Diserang AS

“Israel saat ini hampir menjadi negara berbahasa Rusia. Dan, tidak diragukan lagi, kami selalu memperhitungkan hal ini dalam sejarah kontemporer Rusia,” lanjut jawaban Putin yang mengejutkan perihal sikap Rusia yang memilih tidak membantu Iran, seperti dikutip NDTV, Senin (23/6/2025).

Putin juga menepis kritik yang mempertanyakan kesetiaan Rusia terhadap sekutunya. Dia menyebut mereka “provokator” dan mengatakan bahwa hubungan Rusia dengan negara-negara Arab dan negara-negara Islam telah bersahabat sejak lama, menekankan bahwa 15 persen dari populasi Rusia adalah Muslim.

Dia juga mencatat bahwa Rusia juga merupakan negara pengamat di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Komentarnya muncul setelah AS mengirim bom Bunker Buster GBU-57 seberat hampir 14.000 kg dan meluncurkan Operasi Midnight Hammer, menyerang tiga situs nuklir utama Iran; situs Fordow, Natanz, dan Isfahan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *