Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mengapa Kolombia Lebih Arab daripada Negara-negara Timur Tengah?



loading…

Kolombia dikenal lebih Arab dibandingkan negara-negara Timur Tengah. Foto/X/@PAME_Greece

GAZA – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan pada bulan Agustus bahwa negaranya telah secara resmi melarang ekspor batu bara ke Israel. “Batu bara Kolombia,” katanya, “digunakan untuk membuat bom untuk membunuh anak-anak Palestina.”

Sementara itu, Mesir masih berbagi perdagangan gas alamnya dengan negara Zionis itu; Yordania mengekspor sayur-sayuran dan buah-buahan ke sana; dan Turki mengirim kapalnya ke entitas Zionis dan kemudian mengecam Houthi karena menargetkan mereka di Laut Merah dan Teluk Aden.

Yang terakhir adalah bagian dari posisi mulia Yaman untuk memblokir kapal yang mengangkut barang ke negara pendudukan yang mencegah masuknya air, makanan, bahan bakar, dan obat-obatan ke warga Palestina di Gaza.

Mengapa Kolombia Lebih Arab daripada Negara-negara Timur Tengah?

1. Memiliki Pandangan dan Kontras dengan Negara Arab

Kolombia berada di Amerika Selatan, namun telah menjadi bagian dari upaya untuk mengadili entitas Zionis dan pejabatnya atas kejahatan mereka di Gaza di hadapan badan-badan internasional sejak hari pertama, termasuk di Mahkamah Internasional, Mahkamah Pidana Internasional, dan PBB.

“Kolombia berpandangan dan bertindak seperti orang Arab di saat orang Arab, atau sebagian besar dari mereka, telah melepaskan dan menyangkal Arabisme mereka, dan menjadi Zionis dan terzioniskan,” kata Wael Qandil, analis politik Timur Tengah, dilansir Middle East Monitor.

2. Berani Memutuskan Hubungan Diplomatik

Pemerintah di Bogota memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi orang Arab tidak melakukannya.

“Kolombia mendeklarasikan persaudaraannya dengan Palestina ketika orang Arab meninggalkannya,” tutur Qandil.

3. Bukan Politik Berpura-pura

Kolombia mengenakan jubah kesatria, keberanian, dan kehormatan Arab ketika orang Arab menanggalkannya. Kolombia tidak melakukan ini untuk berpura-pura, untuk meniru peran, atau karena dendam terhadap Washington dan Tel Aviv.

“Sebaliknya, Kolombia melakukannya karena keyakinannya pada keadilan perjuangan rakyat Palestina, kesadarannya akan esensi konflik, dan pengetahuannya tentang sejarah yang sebenarnya, bukan narasi palsu,” jelas Qandil.

4. Menjadikan Arab Bagian dari Kolombia

Dalam sebuah wawancara di Al Jazeera Sabtu lalu, presiden Kolombia berbicara tentang orang Arab dan Arabisme seolah-olah dia adalah Ibn Khaldun, Abd al-Rahman Al-Kawakibi atau Gamal Hamdan.

Dia mengatakan bahwa Arabisme telah menjadi komponen integral dari susunan rakyat Kolombia sejak penjajah Spanyol datang ke negara mereka pada akhir abad ke-15, dengan jatuhnya Granada dan berakhirnya kekuasaan Arab di Andalusia.

5. Mengingat Jasa Raja Arab Melawan Penjajah Spanyol

Para penjajah memaksa orang Arab untuk mendaftar dalam kampanye kolonial melawan negara-negara Amerika Latin, dan darah Arab bercampur dengan darah rakyat Kolombia hingga abad ke-19. Ia menambahkan bahwa ketika orang-orang Spanyol pergi ke benua Amerika pada tahun 1492, tahun terakhir Khilafah di Granada, orang-orang Arab ikut bersama mereka, dan kaum Muslim dipaksa pindah agama menjadi Kristen pada saat itu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *