loading…
Pejuang Hizbullah membawa peti jenazah mendiang komandan senior Hizbullah Fuad Shukr, yang tewas dalam serangan Israel, selama prosesi pemakaman di Beirut, Lebanon, 1 Agustus 2024. Foto/EPA-EFE/WAEL HAMZEH
Shukr menjabat sebagai penasihat senior bagi Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada saat kematiannya dalam serangan IDF pada Selasa (30/7/2024) di Beirut selatan.
IDF mengatakan jet tempurnya “melenyapkan komandan militer paling senior organisasi Hizbullah (Shukr)” di ibu kota Lebanon.
Berikut ini alasan militer Israel mengatakan telah membunuh Shukr:
1. Shukr adalah Tangan Kanan Nasrallah
IDF mengatakan Shukr, yang bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1985, naik pangkat dalam kelompok tersebut untuk mendapatkan posisi yang dekat dengan pemimpinnya, Hassan Nasrallah.
“Ia merencanakan serangan Hizbullah selama 30 tahun dan tangannya berlumuran darah warga Israel, Amerika, Prancis, dan lainnya,” ungkap IDF.
Militer Israel menambahkan di dalam Hizbullah, Shukr adalah “penasihat senior untuk urusan strategis dan operasi masa perang.”
2. Perencana Serangan Roket dan Drone ke Israel
Shukr dianggap sebagai perencana serangan ke Israel dengan serangan roket dan pesawat nirawak
IDF menuduh selama sepuluh bulan terakhir, sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, Shukr telah “mengatur serangan roket dan pesawat nirawak” terhadap Israel.
Serangan tersebut, menurut rezim penjajah Israel, telah memaksa “60.000 warga sipil di Israel utara mengungsi dari rumah mereka.”