Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mampukah Eropa Melawan Rusia Tanpa Dukungan AS? Ini Analisisnya



loading…

Negara-negara Eropa ingin kerahkan pasukan ke Ukraina, tapi AS menolak memberikan dukungan. Foto/Cpl Jamie Hart/MoD/Crown

LONDON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengisyaratkan tidak akan mengerahkan pasukan ke Kyiv untuk membantu perang Ukraina melawan Rusia.

Dia ingin perang segera diakhiri karena sudah menyedot banyak uang Amerika yang dialirkan ke Kyiv sebagai “bantuan” militer.

Berbeda halnya dengan negara-negara NATO di Eropa yang tetap ingin mengerahkan pasukan ke Ukraina—meskipun dengan dalih sebagai pasukan penjaga perdamaian. Rusia menentang rencana negara-negara Eropa tersebut, mengancam menjadikannya sebagai target perang.

Lantas, mampukah Eropa melawan Rusia dalam perang di Ukraina tanpa dukungan Amerika?

Presiden Trump mengatakan dia percaya dengan kemampuan angkatan bersenjata Inggris daripada beberapa jenderal London—atau, dalam hal ini, banyak pensiunan petinggi militer Inggris.

Ketika ditanya pada konferensi persnya dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Gedung Putih baru-baru ini tentang jaminan keamanan AS untuk Ukraina, Trump berkata: “Inggris memiliki tentara yang luar biasa, militer yang luar biasa dan mereka dapat mengurus diri sendiri.”

Namun, presiden AS itu membiarkan pertanyaan menggantung mengenai apakah militer Inggris dapat melawan Rusia.

Di depan umum, perwira senior militer AS dengan cepat memuji profesionalisme angkatan bersenjata Inggris. Namun secara pribadi, mereka sering kali sangat kritis terhadap pemotongan jumlah personel mereka baru-baru ini, terutama pada Angkatan Darat Inggris, yang sekarang memiliki lebih dari 70.000 tentara reguler.

“Terlalu kecil” adalah apa yang dikatakan seorang jenderal AS yang sangat senior dalam pengarahan pribadi saat berkunjung ke Inggris.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *