Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel



loading…

Presiden Mahmoud Abbas minta Hamas serahkan Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina. Foto/Marocco World News

RAMALLAH – Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas pada Rabu (23/4/2025) meminta kelompok Hamas menyerahkan kendali Jalur Gaza dan senjata mereka kepada PA. Dia juga minta para sandera Israel yang ditawan di Gaza dibebaskan.

Permintaan Abbas itu disampaikan dalam pidato yang disiarkan televisi. Menurutnya, Hamas harus mengubah dirinya menjadi partai politik.

“Hamas telah memberikan alasan kepada pendudukan kriminal [Israel] untuk melakukan kejahatannya di Jalur Gaza, yang paling menonjol adalah menyandera,” kata Abbas dalam sebuah pertemuan di Ramallah.

“Saya yang membayar harganya, rakyat kita yang membayar harganya, bukan Israel. Saudaraku, serahkan saja mereka [para sandera],” paparnya, yang dikutip Al-Arabiya English.

Pidato Abbas disampaikan selama pertemuan di kota Ramallah, Tepi Barat, di mana dia diharapkan akan menunjuk penggantinya, sebagai bagian dari upaya untuk menjawab keraguan internasional atas kelangsungan hidup Otoritas Palestina di saat kritis bagi kawasan tersebut.

Abbas mengkritik serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menurutnya memberi Israel dalih untuk menghancurkan Gaza.

Israel melancarkan kampanye militernya terhadap Hamas di Gaza setelah serangan yang dipimpin Hamas tersebut.

Hamas, yang menentang upaya Abbas untuk berdamai dengan Israel, menuduhnya menindak tegas faksi-faksi militan di Tepi Barat yang diduduki Israel. Hamas tidak segera mengomentari pernyataan baru Abbas tersebut.

Abbas mendesak para pemimpin dunia untuk memaksa Israel mengakhiri perang di Gaza, menarik pasukannya, dan mengakhiri aktivitas permukiman Yahudi, seraya menambahkan bahwa tidak akan ada perdamaian sampai Palestina mendirikan negara di perbatasan yang berlaku sebelum perang Timur Tengah 1967.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *