Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mahasiswa China Mengamuk dengan Pisau setelah Gagal Ujian, 8 Tewas, 17 Luka



loading…

Polisi China menangkap mahasiwa yang mengamuk dengan pisau setelah gagal ujian. Sebanyak 8 orang tewas dan 17 lainnya terluka dalam serangan ini. Foto/Xinhua

YIXING – Seorang mahasiswa China mengamuk dengan pisau di sebuah kampus pada hari Sabtu setelah dia gagal dalam ujian. Sebanyak delapan orang tewas dan 17 lainnya terluka.

Serangan itu terjadi pada Sabtu malam di Wuxi Vocational Institute of Arts and Technology di kota Yixing, provinsi Jiangsu.

Menurut polisi, tersangka telah ditangkap. Tersangka berusia 21 tahun, yang seharusnya lulus tahun ini, tetapi gagal dalam ujian.

“Dia kembali ke kampus untuk melampiaskan kemarahannya dan melakukan pembunuhan ini,” kata pihak kepolisian kota Yixing, seraya menambahkan bahwa tersangka telah mengaku bersalah, sebagaimana dikutip AFP, Minggu (17/11/2024).

Layanan darurat telah dikerahkan sepenuhnya untuk merawat para korban luka.

Aksi kirminal dengan pisau yang disertai kekerasan bukanlah hal yang jarang terjadi di China, di mana senjata api dikontrol ketat, tetapi serangan dengan jumlah korban tewas yang begitu tinggi relatif jarang terjadi.

Awal pekan ini, seorang pria berusia 62 tahun menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 40 orang lainnya ketika dia menabrakkan SUV kecilnya ke kerumunan di kota selatan Zhuhai.

Serangkaian serangan lain juga terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Pada bulan Oktober, di Shanghai, seorang pria menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya dalam serangan pisau di sebuah supermarket.

Bulan sebelumnya, seorang anak sekolah Jepang ditikam hingga tewas di kota Shenzhen di selatan, yang berbatasan dengan Hong Kong.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *