Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Lawan Trump, Pemimpin NATO Pro-Perang Gelar Konsolidasi di Paris



loading…

Para pemimpin NATO yang ingin berperang dengan Rusia gelar konsolidasi di Paris. Foto/X/@ZelenskyyUa

PARIS – Pemimpin dari Jerman, Italia, Inggris, Polandia, Spanyol, Belanda, dan Denmark, yang akan mewakili negara-negara Baltik dan Skandinavia, akan menghadiri pertemuan puncak tersebut. Mereka adalah negara NATO yang ingin perang dengan Rusia tetap dilanjutkan di Ukraina.

Pemimpin Uni Eropa dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Presiden AS Donald Trump mengejutkan sekutu Eropa minggu lalu ketika ia mengumumkan bahwa ia telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tanpa berkonsultasi dengan mereka dan akan memulai proses perdamaian.

Utusan Trump untuk Ukraina Keith Kellogg semakin mengejutkan Eropa pada hari Sabtu ketika ia mengatakan bahwa Eropa tidak akan memiliki tempat di meja perundingan.

Seperti diungkapkan, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto membuat pernyataan tersebut selama siaran langsung Facebook setelah bertemu dengan mitranya di Kazakhstan, seraya menambahkan bahwa pemerintahnya menyambut baik dimulainya kembali pembicaraan tingkat tinggi antara Rusia dan AS.

Menteri tersebut mengatakan bahwa para pemimpin Eropa yang “pro-perang” diharapkan bertemu di Paris dan mereka ingin mencegah kesepakatan perdamaian di Ukraina.

Baca Juga: Erdogan Galang Kekuatan Lawan Pencaplokan Gaza

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan perundingan damai mengenai Ukraina seharusnya tidak berakhir dengan “memberikan imbalan” bagi agresi Rusia.

“Perang agresi tidak dapat diberi imbalan. Kita tidak dapat mendorong pihak lain untuk melancarkan perang agresi,” katanya dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Onda Cero.

Menteri tersebut mengatakan bahwa ia yakin Putin akan terus menyerang Ukraina. “Saya tidak melihat adanya perdamaian di masa mendatang,” tambahnya.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *