Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Lawan Pemberontak, Pasukan Suriah Luncurkan Serangan Balasan di Aleppo dan Idlib



loading…

Tank pasukan Suriah bergerak menuju Aleppo. Foto/sputnik

DAMASKUS – Pasukan Suriah melancarkan serangan balasan terhadap kelompok Hayat Tahrir al-Sham (sebelumnya Jabhat al-Nusra) di Aleppo dan Idlib, menurut laporan penyiar Al-Mayadeen.

Pada hari Kamis (28/11/2024), Wakil Kepala Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Pihak-Pihak yang Bertentangan di Suriah, Kapten Pangkat 1 Oleg Ignasyuk, mengatakan pemberontak yang terkait dengan al-Nusra menyerang wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah di provinsi Aleppo dan Idlib pada 27 November, dan sebanyak 400 pemberontak tewas.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan tentara pemerintah telah terlibat pertempuran dengan pemberontak yang menyerang provinsi Aleppo dan Idlib pada hari Rabu lalu.

Melanggar perjanjian de-eskalasi, kelompok-kelompok yang tergabung dalam organisasi pemberontak Hayat Tahrir al-Sham menyerang desa-desa, permukiman, dan posisi militer di Aleppo dan Idlib.

Menurut kementerian, tentara menanggapi serangan itu, dan para pemberontak menderita kerugian dalam hal personel dan peralatan.

Konflik bersenjata telah berlangsung di Suriah sejak 2011. Kelompok-kelompok pemberontak yang terpisah terus beroperasi di daerah gurun di Suriah utara dan timur laut setelah tentara membebaskan sebagian besar negara itu.

Pemberontak secara berkala melakukan penggerebekan terhadap kendaraan sipil dan militer di jalan raya dan meneror penduduk desa-desa terpencil.

Tentara Suriah terus melakukan operasi terarah yang aktif untuk melenyapkan kelompok-kelompok pemberontak yang tersisa.

“Aksi-aksi kelompok teroris baru-baru ini di Suriah merupakan bagian dari rencana Tel Aviv dan Washington untuk menggoyahkan kawasan Asia Barat, serta pelanggaran berat terhadap perjanjian proses Astana,” ungkap Kementerian Luar Negeri Iran.

Menanggapi perkembangan selama dua hari terakhir di Suriah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Esmaeil Baqaei mengeluarkan peringatan tentang aktivitas baru kelompok teroris Takfiri.

Esmaeil Baqaei menyerukan tindakan tegas dan terkoordinasi untuk mencegah meluasnya momok terorisme di wilayah tersebut.

“Baqaei mengutuk keras semua bentuk dan manifestasi terorisme, dan menggambarkan pergerakan kelompok teroris baru-baru ini di Suriah sebagai bagian dari skema jahat yang diatur oleh rezim teroris Zionis dan Amerika Serikat untuk mengacaukan kawasan Asia Barat,” ungkap pernyataan kementerian tersebut.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *