Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kucing Caracal Serang Tentara Israel, Dipuji Lebih Membela Palestina ketimbang Negara-negara Islam



loading…

Seekor kucing Caracal, yang juga dikenal sebagai Lynx gurun, ditangkap otoritas Israel setelah menyerang para tentara Zionis di Gurun Naqab atau Gurun Negev. Foto/Gulf Today

TEL AVIV – Seekor kucing Caracal, yang juga dikenal sebagai Lynx gurun, telah menyerang para tentara Israel di Gurun Naqab atau Gurun Negev. Aksi satwa liar ini telah menuai pujian dari orang-orang yang pro-Palestina.

Kucing Caracal itu ditemukan pada Selasa pekan lalu di dekat Gunung Harif, dekat dengan pangkalan militer Israel yang terletak di sepanjang perbatasan antara Israel dan Mesir, setelah serangan tersebut.

Seorang pengawas otoritas alam dan taman melihat dan membawanya ke rumah sakit satwa liar untuk pemeriksaan medis. Otoritas itu lantas memperingatkan masyarakat agar tidak mendekati atau memberi makan hewan liar.

“Badan Pengelolaan Alam dan Taman ingin mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati atau memberi makan hewan liar karena hal ini dapat menyebabkan perubahan perilaku yang membahayakan bagi hewan dan manusia,” kata otoritas tersebut dalam sebuah pernyataan tersebut.

Pihak berwenang menduga perilaku aneh kucing Caracal tersebut mungkin dipengaruhi oleh kedekatannya dengan pangkalan militer Israel, yang dapat membuatnya terbiasa dengan kehadiran manusia, sehingga mendekati para tentara Zionis dan menggigit mereka.

Insiden serangan satwa liar terhadap para tentara Israel itu tersebut memicu reaksi luas dari orang-orang pengguna media sosial. Beberapa dari mereka bercanda dengan menyebut kucing Caracal tersebut sebagai “agen Hamas”, merujuk pada klaim Israel bahwa banyak orang di Gaza berafiliasi dengan kelompok tersebut.

Banyak pula yang memujinya karena menyerang para tentara Israel ketika serangan brutal Zionis Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 61.700 warga Palestina dan meratakan seluruh lingkungan.

“Lynx ini telah berbuat lebih banyak untuk Palestina daripada setiap pemerintahan Muslim di Bumi. Semua itu dilakukannya sambil tetap menjaga pola makan alaminya, yaitu ‘hewan kecil termasuk tikus’,” puji seorang pengguna media sosial yang dikutip The New Arab, Senin (24/5/2025).

Israel sekarang didesak untuk membebaskan Lynx gurun tersebut setelah ditangkap, menggunakan insiden tersebut untuk menyoroti ribuan warga Palestina yang ditahan dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Ini bukan pertama kalinya tentara Israel diserang oleh satwa liar dalam beberapa waktu terakhir.

Pada Mei tahun lalu, 12 tentara Israel disengat oleh segerombolan tawon setelah tank Zionis melindas sarang mereka di Gaza selatan. Setidaknya 10 tentara dirawat untuk perawatan, dan salah satunya dipindahkan ke unit perawatan intensif.

Media Israel melaporkan bahwa beberapa tentara memiliki reaksi alergi terhadap sengatan tersebut, dan “belum pernah menghadapi insiden massal seperti itu sebelumnya”.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *