Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel



loading…

Korea Utara tembakkan beberapa rudal balistik sebagai luapan kemarahan atas latihan perang gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Foto/Yonhap

SEOUL Korea Utara (Korut) telah menembakkan beberapa rudal balistik pada hari Senin sebagai luapan kemarahan atas latihan perang gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).

Pyongyang menyatakan latihan perang gabungan tersebut merupakan tindakan provokatif berbahaya yang berisiko memicu konfrontasi secara tidak sengaja.

Militer Korea Selatan mengatakan rudal-rudal balistik Pyongyang ditembakkan dari wilayah barat Korea Utara menuju Laut Kuning.
Sementara itu, latihan perang gabungan AS-Korsel yang diberi nama “Freedom Shield” dijadwalkan berlangsung hingga 20 Maret mendatang.

Meski demikian, latihan tembak-menembak masih ditangguhkan setelah jet tempur Korea Selatan secara keliru menjatuhkan bom di kota sipil dekat perbatasan kedua Korea pekan lalu, yang melukai 31 orang.

Korea Utara biasanya meminta agar latihan gabungan AS-Korea Selatan dibatalkan, yang dianggapnya sebagai awal dari invasi.

Militer Korea Selatan mengatakan latihan gabungan tersebut bertujuan untuk memperkuat kesiapan aliansi terhadap ancaman eksternal seperti Korea Utara.

“Ini adalah tindakan provokatif yang berbahaya untuk memperburuk situasi di Semenanjung Korea, yang dapat memicu konflik fisik antara kedua belah pihak melalui satu tembakan yang tidak disengaja, hingga ke titik ekstrem,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara, sebagaimana dikutip dari KCNA, Selasa (11/3/2025).

Latihan perang tersebut akan membahayakan keamanan AS, imbuh kementerian tersebut.

Di sisi lain, Kepala Angkatan Udara Korea Selatan Lee Young-su menundukkan kepala saat meminta maaf pada hari Senin atas insiden penjatuhan delapan bom secara tidak sengaja oleh dua jet tempur pada pekan lalu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *