Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Konsultan AS BCG Akui Bantu Genosida Israel Merusak Citranya



loading…

Warga Palestina memeriksa bangunan-bangunan yang rusak akibat serangan Israel di Khan Yunis, Gaza, pada 9 Juli 2025. Foto/Abed Rahim Khatib/Anadolu Agency

WASHINGTON – Perusahaan Amerika Serikat (AS), Boston Consulting Group (BCG), yang terlibat dalam pemodelan rencana pembersihan etnis di Gaza, mencopot jabatan kepemimpinan para eksekutifnya. BCG meratapi kasus tersebut sebagai “sangat merusak reputasi”.

Dua eksekutif puncak di BCG, salah satu konsultan manajemen paling berpengaruh di dunia, telah dicopot dari jabatan kepemimpinan mereka menyusul terungkapnya fakta bahwa perusahaan tersebut membantu pemodelan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza.

Skema itu dikecam luas sebagai cetak biru pembersihan etnis di Gaza.

Langkah ini diambil di tengah kecaman luas atas partisipasi BCG dalam proyek “rekonstruksi” kontroversial yang didukung Israel, yang secara luas dipandang sebagai rencana Israel mengusir paksa warga Palestina dari wilayah tersebut.

Adam Farber, kepala bagian risiko BCG, dan Rich Hutchinson, kepala praktik dampak sosial perusahaan, akan mengundurkan diri dari peran tersebut tetapi tetap berada di posisi yang berhadapan langsung dengan klien, perusahaan tersebut mengonfirmasi kepada staf.

Keputusan ini menyusul laporan Financial Times (FT) yang mengungkap keterlibatan mendalam perusahaan tersebut dalam skema yang bertujuan membangun kembali Gaza sebagai pusat ekonomi regional, tanpa populasi Palestina.

Surel internal dan dokumen perencanaan yang diperoleh The Financial Times (FT) menunjukkan staf BCG membantu memperkirakan biaya relokasi paksa warga Palestina dari Gaza, proyek yang didukung tokoh-tokoh Israel dan AS dan dilaksanakan dengan kedok rekonstruksi kemanusiaan.

BCG juga memainkan peran yang lebih besar daripada yang diakui sebelumnya dalam pembentukan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *