loading…
Warga Palestina memeriksa bangunan-bangunan yang rusak akibat serangan Israel di Khan Yunis, Gaza, pada 9 Juli 2025. Foto/Abed Rahim Khatib/Anadolu Agency
Dua eksekutif puncak di BCG, salah satu konsultan manajemen paling berpengaruh di dunia, telah dicopot dari jabatan kepemimpinan mereka menyusul terungkapnya fakta bahwa perusahaan tersebut membantu pemodelan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza.
Skema itu dikecam luas sebagai cetak biru pembersihan etnis di Gaza.
Langkah ini diambil di tengah kecaman luas atas partisipasi BCG dalam proyek “rekonstruksi” kontroversial yang didukung Israel, yang secara luas dipandang sebagai rencana Israel mengusir paksa warga Palestina dari wilayah tersebut.
Adam Farber, kepala bagian risiko BCG, dan Rich Hutchinson, kepala praktik dampak sosial perusahaan, akan mengundurkan diri dari peran tersebut tetapi tetap berada di posisi yang berhadapan langsung dengan klien, perusahaan tersebut mengonfirmasi kepada staf.
Keputusan ini menyusul laporan Financial Times (FT) yang mengungkap keterlibatan mendalam perusahaan tersebut dalam skema yang bertujuan membangun kembali Gaza sebagai pusat ekonomi regional, tanpa populasi Palestina.
Surel internal dan dokumen perencanaan yang diperoleh The Financial Times (FT) menunjukkan staf BCG membantu memperkirakan biaya relokasi paksa warga Palestina dari Gaza, proyek yang didukung tokoh-tokoh Israel dan AS dan dilaksanakan dengan kedok rekonstruksi kemanusiaan.
BCG juga memainkan peran yang lebih besar daripada yang diakui sebelumnya dalam pembentukan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial.