Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan



loading…

Gambar yang dibagikan halaman Facebook Kedutaan Besar Israel di Mesir pada 18 Maret 2025. Foto/IsraelinEgypt/Facebook

KAIRO – Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Mesir memicu kemarahan luas di media sosial setelah mengklaim menyelenggarakan acara buka puasa yang dihadiri tokoh bisnis dan intelektual Mesir.

Arabi21 melaporkan, Halaman Facebook Israel di Mesir mengunggah gambar meja makan tanpa orang, yang semakin meningkatkan keraguan tentang keaslian dari apa yang digambarkan banyak orang sebagai klaim belaka.

Menurut unggahan yang banyak diperdebatkan itu, Kedutaan Besar Israel di Mesir mengklaim telah menyelenggarakan jamuan buka puasa pada Senin malam untuk menghormati sekelompok tamu Mesir, termasuk tokoh bisnis dan intelektual.

Kedutaan menyatakan acara itu bertujuan “mempromosikan persahabatan dan saling mendukung sambil menghormati komitmen Israel terhadap keberagaman agama dan kebebasan beribadah.”

Namun, kedutaan tidak memberikan bukti konkret, seperti foto atau video, untuk mendukung klaimnya.

Sebaliknya, mereka hanya membagikan satu gambar yang memperlihatkan meja makan, yang menyebabkan banyak pengguna media sosial Mesir meragukan apakah acara itu benar-benar terjadi.

Sebagai tanggapan, sejumlah aktivis media sosial meminta kedutaan memberikan bukti yang jelas dan dapat diverifikasi, seperti foto atau nama peserta, atau mengeluarkan permintaan maaf karena menyebarkan klaim palsu.

Sementara itu, platform pemeriksa fakta berbahasa Arab FactCheckAr mengungkapkan setelah memverifikasi gambar yang diunggah Kedubes Israel di Mesir, gambar tersebut diketahui berusia dua tahun.

Penemuan ini semakin memperkuat kecurigaan bahwa klaim tersebut palsu dan mendukung keraguan para aktivis atas klaim kedutaan.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *