Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Khawatir Trump Menang, NATO Ingatkan AS Tidak Mengulangi Kesalahan seperti Perang Dunia I



loading…

NATO khawatir jika Donald Trump memenangi pemilu AS. Foto/X/@NATOpress

LONDON – Sekjen NATO Mark Rutte berusaha meredakan kekhawatiran tentang dampak potensial kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS mendatang. Dia juga mengingatkan AS agar tidak mengulangi kesalahan seperti yang dilakukan setelah Perang Dunia I.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, Rutte menggarisbawahi ketahanan aliansi NATO dan kepentingan bersama di antara para sekutu.

“Siapa pun yang memenangkan pemilihan tersebut, kami akan bekerja dengan Kamala Harris, kami akan bekerja dengan Donald Trump, dan memastikan bahwa aliansi tetap bersatu,” tegasnya, dilansir Anadolu.

“Saya tidak ragu karena itu demi kepentingan kita. “Ini adalah kepentingan kita di sini (di Eropa), tetapi juga untuk Amerika Serikat,” katanya. Dia menambahkan bahwa AS tidak akan “mengulangi kesalahan” menarik diri dari Eropa setelah Perang Dunia I.

“Mereka (Amerika) tahu bahwa jika (Presiden Rusia) Putin berhasil di Ukraina, maka pada saat itu, Rusia yang berani berada di sisi timur kita dan akan menghadirkan ancaman langsung ke wilayah NATO,” tambahnya.

Pernyataan kepala NATO itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran di antara sekutu Eropa tentang potensi kembalinya Trump ke Gedung Putih.

Selama masa jabatannya, Trump secara terbuka mengkritik sekutu NATO Eropa karena tidak memenuhi target pengeluaran pertahanan aliansi sebesar 2% dari PDB. Trump berpendapat bahwa AS memikul beban biaya NATO yang tidak adil dan mengancam akan menarik diri dari aliansi jika anggota lain tidak meningkatkan kontribusi mereka.

Sikapnya membuat hubungan dengan para pemimpin Eropa menjadi tegang dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan komitmen AS terhadap keamanan transatlantik.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *