Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Khamenei Sangkal Iran Melemah, Tantang AS dan Israel



loading…

Ayatollah Ali Khamenei menyangkal klaim AS dan Israel bahwa Iran telah melemah. Dia menantang musuh-musuh Iran untuk membuktikan siapa yang melemah. Foto/Iran International

TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan negaranya tidak melemah selama lebih dari setahun pertempuran di Timur Tengah dengan Israel.

Sebaliknya, dia menantang musuh-musuh Iran—dalam hal ini Amerika Serikat (AS) dan Israel—untuk membuktikan siapa yang sebenarnya melemah.

Pernyataan Khamenei, yang disampaikan pada hari Rabu, merupakan komentar pertamanya setelah Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih. Khamenei menantang apa yang disebut musuh untuk menguji keberanian Teheran.

“Fantasi delusi itu mengeklaim bahwa Iran telah melemah,” kata Khamenei kepada sekelompok pendukungnya di Teheran, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

“Masa depan akan mengungkapkan siapa yang benar-benar telah melemah,” katanya lagi, yang dilansir Iran International, Kamis (23/1/2025).

Pada pekan lalu, Presiden AS Donald Trump, pendahulunya; Joe Biden, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, semuanya menggambarkan Iran sebagai negara yang melemah.

Mereka mengutip berkurangnya pengaruh Teheran di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya menyusul jatuhnya pemerintahan sekutunya; Bashar al-Assad, di Suriah, serangan Israel terhadap kemampuan pertahanan udaranya, dan terbunuhnya para pemimpin sekutu bersenjata Palestina dan Lebanon.

Khamenei mengatakan mantan diktator Irak Saddam Hussein memulai invasi ke Iran pada September 1980 dan presiden AS saat itu Ronald Reagan memberikan dukungan signifikan kepada rezimnya, keduanya “dengan ilusi bahwa Iran lemah.”

“Mereka, bersama dengan puluhan individu lain yang tertipu, akhirnya menemui ajal mereka, sementara rezim Islam semakin kuat dari hari ke hari. Saya katakan, pengalaman ini akan terulang sekali lagi kali ini,” imbuh dia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *