Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kepala UNRWA Peringatkan Kelaparan Kemungkinan Besar Terjadi di Gaza Utara



loading…

Warga Palestina, dengan membawa barang-barang bawaan mereka, melarikan diri ke Kota Gaza sementara penduduk Beit Lahia dan Jabalia di Jalur Gaza utara, yang telah berada di bawah pemboman besar-besaran Israel dan blokade ketat selama 19 hari, dipaksa berm

NEW YORK – Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan kelaparan yang mengancam di Gaza utara adalah “buatan manusia”.

Dia menuduh Israel sekali lagi menjadikan kelaparan sebagai senjata dalam perangnya di daerah kantong Palestina tersebut.

“Kelaparan kemungkinan besar terjadi di Gaza utara,” ungkap dia dalam posting di X.

Dia menjelaskan, “Ini membuat orang-orang di Gaza kehilangan kebutuhan dasar termasuk makanan untuk bertahan hidup. Apa yang diizinkan masuk ke Gaza tidak cukup, rata-rata hanya lebih dari 30 truk per hari. Ini hanya lebih dari enam persen dari kebutuhan harian.”

Seperti yang telah kami laporkan, Komite Peninjauan Kelaparan yang didukung PBB telah memperingatkan tentang “kemungkinan besar kelaparan akan terjadi” di Gaza utara di tengah meningkatnya permusuhan dan hampir terhentinya masuknya bantuan pangan.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mayoritas warga Palestina yang dibunuh militer Israel di Gaza adalah wanita dan anak-anak.

Dikatakan mereka telah memverifikasi data pribadi ribuan korban, dan menyerukan “perhitungan yang tepat” atas pelanggaran mengerikan yang dapat dianggap sebagai genosida.

Mereka juga memperingatkan kelaparan akan segera terjadi di wilayah utara, tempat pengepungan Israel selama lebih dari sebulan telah menewaskan lebih dari seribu orang.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *