Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kenapa Zelensky Tidak Mau Kabur dari Ukraina?



loading…

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/anadolu

KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjadi simbol perlawanan yang luar biasa sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Di tengah tekanan besar dan bahaya yang mengancam nyawanya, banyak pihak, termasuk Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, menyarankan agar Zelensky meninggalkan negaranya demi keselamatan dirinya.

Namun, dia menolak kabur dan memilih tetap bertahan di Kiev. Keputusan ini didorong berbagai alasan mendalam yang mencerminkan kepemimpinan, patriotisme, dan tekadnya untuk melindungi Ukraina.

1. Rasa Tanggung Jawab sebagai Pemimpin Negara

Sebagai kepala negara, Zelensky merasa bertanggung jawab penuh terhadap rakyat Ukraina. Dalam situasi krisis, pemimpin memiliki peran krusial dalam menjaga semangat dan moral rakyatnya.

Jika dia melarikan diri, hal itu dapat menghancurkan semangat juang bangsa dan melemahkan perlawanan terhadap agresi Rusia.

Dengan tetap tinggal, dia menunjukkan komitmen kuat dalam membela negaranya dan memberikan contoh kepemimpinan yang berani.

2. Mencegah Kekacauan Politik dan Militer

Jika Zelensky meninggalkan Ukraina, negara itu kemungkinan besar akan mengalami kekosongan kekuasaan yang berpotensi menyebabkan instabilitas politik dan militer.

Dalam situasi perang, stabilitas pemerintahan sangat penting untuk koordinasi pertahanan dan diplomasi internasional.

Keberadaannya di Kiev memastikan pemerintah tetap berfungsi dan mampu mengambil keputusan strategis dalam menghadapi invasi.

3. Meningkatkan Moral dan Semangat Rakyat

Kehadiran seorang pemimpin di tengah rakyatnya dapat menjadi simbol perlawanan yang kuat. Zelensky sering terlihat di jalanan Kiev, berbicara kepada rakyat, dan menunjukkan dia tidak akan meninggalkan mereka.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *