Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kenapa Amerika Ingin Keluar dari NATO? Berkaitan dengan Sikap Negara Eropa



loading…

AS ingin keluar NATO karena sikap Eropa. Foto/X/@nato

WASHINGTON – Kenapa Amerika ingin keluar dari NATO ? Pertanyaan tersebut belum lama ini sempat jadi perbincangan hangat setelah munculnya rencana baru dari Pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Pemberitaan terkait AS yang akan keluar dari NATO ini muncul setelah beberapa anggota parlemen Republik mengajukan sebuah RUU tentang keluarnya AS dari PBB.

Rencana ini bahkan didukung oleh Elon Musk yang mengungkapkan jika dirinya setuju jika ini sudah waktunya bagi AS untuk meninggalkan NATO dan PBB, dikutip dari Kyiv Independent.

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan AS ingin untuk meninggalkan NATO? Padahal dalam sejarahnya, negeri paman sam inilah yang berkolaborasi dengan Eropa untuk menciptakan organisasi tersebut.

Alasan AS Ingin Keluar dari NATO

Pada masa jabatan pertamanya, Presiden Trump sesekali mengancam akan menarik diri dari NATO, menyingkirkan Amerika Serikat sebagai poros aliansi militer paling sukses di zaman modern.

Trump mengungkapkan jika salah satu alasannya keluar dari NATO adalah karena sekutu mereka yang tidak berlaku adil.

“Mereka harus membayar tagihan mereka,” kata Trump kepada acara Meet the Press di NBC, dan mengatakan bahwa ia “pastinya akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan Amerika Serikat dari aliansi tersebut kecuali jika para anggota memperlakukan kami secara adil.”

Tidak hanya Trump, beberapa pendukung dari Partai Republik juga menyerukan jika sebaiknya AS segera keluar dari NATO.

Para politisi partai Trump bernaung itu mengklaim bahwa organisasi tersebut tidak sejalan dengan agenda “America First” pemerintahan Trump.

Baca Juga: NATO Terancam Bubar, Eropa Bangun Koalisi Baru

Sejarah Pembentukan NATO

North Atlantic Treaty Organization (NATO) adalah aliansi pertahanan yang didirikan pada tahun 1949 untuk menghadapi ancaman Uni Soviet setelah Perang Dunia II. Organisasi ini beranggotakan negara-negara dari Amerika Utara dan Eropa yang berkomitmen untuk bekerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945, dunia memasuki era Perang Dingin, di mana terjadi ketegangan antara blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok Timur yang dikendalikan oleh Uni Soviet. Kekhawatiran akan ekspansi komunisme membuat negara-negara Barat merasa perlu membentuk aliansi pertahanan yang kuat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *