Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kemenangan bagi Houthi, Pelabuhan Eilat Israel Akan Ditutup karena Rugi Besar



loading…

Pelabuhan Eilat Israel akan ditutup hari Minggu lusa setelah gagal bayar utang. Pelabuhan ini rugi besar akibat efek serangan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah. Foto/Yehuda Ben Itach/Flash90 via Times of Israel

TEL AVIV – Pelabuhan Eilat Israel akan menghentikan operasinya mulai hari Minggu (20/7/2025) lusa karena rugi besar. Otoritas pelabuhan tersebut gagal membayar utangnya menyusul penurunan tajam pendapatan akibat rentetan serangan kelompok Houthi Yaman di Laut Merah.

Surat kabar bisnis dan ekonomi Israel, The Calcalist, melaporkan pada hari Kamis bahwa pemerintah kota Eilat telah membekukan rekening bank pelabuhan tersebut, yang jumlahnya sekitar 10 juta shekel (USD3 juta), karena pajak yang belum dibayar.

Surat kabar itu melaporkan bahwa Pelabuhan Eilat telah mencatat penurunan tajam pendapatan akibat rentetan serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel.

Baca Juga: Houthi Kembali Serang Israel, Pelabuhan Eilat Tutup Permanen

Otoritas Pengiriman dan Pelabuhan Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa akibat “krisis keuangan yang dialami akibat konflik yang sedang berlangsung”, Pemerintah Kota Eilat memberi tahu manajemen pelabuhan tentang penyitaan semua rekening banknya karena utang kepada pemerintah kota.

“Akibatnya, pemberitahuan telah diterima dari Otoritas Pengiriman dan Pelabuhan yang menyatakan bahwa Pelabuhan Eilat diperkirakan akan ditutup dan menghentikan semua aktivitas mulai Minggu mendatang,” kata otoritas tersebut.

Pendapatan pelabuhan Eilat pada tahun 2024 anjlok menjadi hanya 42 juta shekel (USD12,5 juta), turun hampir 80 persen dari 212 juta shekel (USD63 juta) pada tahun 2023, setelah pengiriman dialihkan ke pelabuhan Mediterania Ashdod dan Haifa.

Sumber di pelabuhan mengatakan kepada The Calcalist bahwa penutupan tersebut akan “melambangkan sebuah kemenangan bagi Houthi dan kerugian bagi perekonomian Israel.”

Houthi Yaman, yang juga dikenal sebagai Ansar Allah, mulai menyerang Israel dan kapal-kapal pengangkut barang yang menuju Israel di wilayah Laut Merah untuk memprotes perang brutal Israel di Gaza.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *