Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kekurangan Tentara, Israel Panggil Ratusan Guru Sekolah untuk Bertempur di Gaza dan Lebanon



loading…

Israel terus mengerahkan tentara, tank, pesawat militer, dan kendaraan lapis baja di dekat perbatasan Gaza saat serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut pada 1 Mei 2024. Foto/Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency

TEL AVIV – Militer Israel dalam beberapa bulan terakhir telah memanggil ratusan guru sekolah untuk bertempur di Gaza dan Lebanon karena mereka bergulat dengan kekurangan tentara dan perwira yang signifikan.

Situs Ynet News milik Israel melaporkan krisis tentara yang melanda rezim apartheid Zionis itu.

Artikel dari Yedioth Ahronoth pada hari Senin (4/11/2024) menyoroti kebutuhan mendesak militer untuk merekrut 7.000 orang di tengah krisis pendaftaran tentara yang mengkhawatirkan, yang telah menyebabkan penurunan satu persen per tahun dalam jumlah tentara pria.

Mobilisasi guru telah menyebabkan gangguan yang cukup besar di Israel, yang mengakibatkan pembatalan kelas dan ruang kelas kosong.

Untuk mengurangi dampak pada pendidikan, sekolah telah menghubungi guru yang sudah pensiun, orang tua, dan lulusan universitas baru-baru ini, memohon bantuan mereka mengisi kesenjangan yang ditinggalkan para guru.

Rabbi Rafi Maimon, kepala sekolah AMIT Hammer Rehovot High School for Boys, mengatakan, “Banyak dari kami yang paling berkualifikasi telah dipanggil, dan kami berusaha mendukung para administrator kami di masa yang penuh tantangan ini. Itulah sebabnya kami beralih ke guru yang sudah pensiun, orang tua, dan lulusan universitas yang dapat mendedikasikan beberapa jam untuk menggantikan mereka yang berada di garis depan.”

Maimon menekankan peran penting yang dimainkan guru, dengan menjelaskan, “Kita menghadapi tantangan besar, dan tentara harus menyadari bahwa guru sangat penting. Selama lebih dari setahun, siswa telah menjalani lingkungan pendidikan yang tidak stabil.”

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *